Kelompok Houthi Mengklaim Menembak Jatuh Drone AS di Dekat Yaman

Pentagon tengah menyelidiki penyebab jatuhnya sebuah drone pengawasan militer Amerika di lepas pantai Yaman pada hari Senin pagi, kata dua pejabat AS.

Para pejabat, yang berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas masalah operasional, mengkonfirmasi bahwa drone, sebuah MQ-9 Reaper, jatuh dari langit. Militan Houthi yang didukung Iran mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menembak jatuh drone tersebut di dekat kota pelabuhan Al Hudaydah, di Yaman barat.

“Pertahanan udara Yaman berhasil menembak jatuh pesawat Amerika (MQ-9) dengan rudal yang sesuai saat sedang melaksanakan misi musuh terhadap negara kami atas nama entitas Zionis,” kata juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, dalam sebuah pernyataan.

“Pasukan bersenjata Yaman tidak akan ragu untuk mengambil tindakan militer lebih lanjut dan melaksanakan operasi kualitatif lebih banyak terhadap semua target musuh dalam pertahanan Yaman tercinta,” demikian pernyataan tersebut.

Jika klaim Houthi dikonfirmasi, ini akan menjadi kali kedua kelompok tersebut menembak jatuh drone Amerika sejak serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, dan tanggapan Israel, yang membuat kawasan itu terjerumus ke dalam krisis.

Penembakan drone Reaper, tulang punggung armada pengawasan udara militer Amerika, adalah eskalasi kekerasan lain antara Amerika Serikat dan kelompok yang didukung Iran di Yaman, Irak, dan Suriah. Episode-episode itu telah meningkat selama dua bulan terakhir, menunjukkan risiko konflik antara Israel dan Hamas bisa meluas menjadi perang yang lebih luas.

Amerika Serikat melancarkan lima serangan militer terhadap target militer Houthi, termasuk drone bawah laut, di daerah yang dikuasai Houthi di Yaman pada hari Sabtu, menurut pernyataan dari Komando Pusat militer.

Penggunaan drone bawah air ini diyakini merupakan kali pertama Houthi menggunakan senjata seperti itu sejak mereka memulai kampanye mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden pada 23 Oktober, kata pernyataan itu.

MEMBACA  Jenazah terbakar para jemaah ziarah Paskah masih tergeletak di dalam bus yang jatuh dari jembatan di Afrika Selatan

Houthi mengatakan serangan-serangan itu sebagai solidaritas dengan Palestina yang telah hidup di bawah serangan balasan Israel di Gaza.

Serangan-serangan yang meningkat telah memicu respons maritim internasional yang dipimpin oleh Amerika, termasuk serangkaian serangan terhadap target-target Houthi di Yaman.

Amerika Serikat menuduh Iran menyuplai Houthi. Namun pejabat Amerika juga mengakui bahwa Tehran tidak memiliki kendali langsung atas Houthi atau sejumlah milisi yang didukung Iran lainnya di Irak dan Suriah.