\”Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Eddy Soeparno, mengatakan program pemeriksaan kesehatan gratis pemerintah akan membantu meningkatkan kesehatan masyarakat.
\”Kami yakin program ini meningkatkan kesehatan masyarakat sambil mencegah berbagai penyakit melalui deteksi dini yang lebih cepat,\” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Selasa.
Soeparno menggambarkan program yang dimulai pada hari Senin sebagai kelanjutan dari inisiatif kesejahteraan masyarakat menyusul program makanan bergizi gratis yang diprioritaskan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
\”Tindakan konkret Presiden Prabowo menegaskan komitmennya bahwa \’tidak ada yang tertinggal,\’\” katanya.
Menurutnya, program pemeriksaan kesehatan gratis telah mendapat pujian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kebijakan terobosan untuk mencegah penyebaran penyakit.
\”Saya yakin apresiasi WHO dengan jelas menggambarkan urgensi program ini. Oleh karena itu, program ini harus diimplementasikan secara efektif oleh pemerintah,\” tambahnya.
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa harapan hidup rata-rata negara meningkat menjadi 74,15 tahun pada tahun 2024, didukung oleh berbagai perbaikan di sektor kesehatan.
Namun, angka kematian ibu dan angka kejadian stunting di Indonesia masih relatif tinggi.
Oleh karena itu, Soeparno menganggap program pemeriksaan kesehatan gratis sangat bermanfaat untuk deteksi dini masalah kesehatan, memungkinkan intervensi lebih awal dan mencegah komplikasi lebih serius.
Ia berharap program ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi biaya perawatan kesehatan di masa depan.
\”Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan pribadi dan keluarga,\” tambahnya.
Related news: Pemeriksaan kesehatan untuk memastikan pencatatan rekam medis: PCO
Related news: Kementerian mengoptimalkan pos kesehatan untuk mempromosikan pemeriksaan gratis
Translator: Melalusa Susthira Khalida, Yashinta Difa
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025