Kementerian Mendorong Pertumbuhan Industri Dirgantara Melalui Penelitian

Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi mendorong pengembangan industri dirgantara nasional melalui penelitian dan inovasi teknologi.

Dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Selasa, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan kementerian, Fauzan Adziman, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan pemain industri dalam membangun ekosistem penerbangan yang lebih maju dan kompetitif.

Dalam hal ini, kementerian berperan sebagai fasilitator kebijakan untuk memastikan bahwa penelitian dan pengembangan di Indonesia mendapat perhatian khusus dan diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan.

“Penelitian yang dilakukan tidak harus 100 persen penelitian teknis, bisa juga dalam bidang pengembangan strategi sistem rantai pasokan di Indonesia dan aspek lainnya,” katanya.

Adziman menyatakan bahwa kementeriannya dapat memberikan dukungan melalui program penelitian kolaboratif untuk menangkap peluang dalam meningkatkan rantai pasok industri penerbangan nasional.

Dia juga mencatat bahwa beberapa universitas besar di Indonesia telah membangun Wilayah Sains dan Teknologi sebagai langkah strategis dalam mendorong hilirisasi penelitian dan pengembangan teknologi.

“Pada masa mendatang, pengembangan Wilayah Sains dan Teknologi di universitas lain akan terus diperluas untuk memperkuat ekosistem inovasi nasional,” katanya.

Dalam hal ini, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Tatacipta Dirgantara, menekankan perlunya dukungan kebijakan pemerintah lintas sektor untuk memperkuat industri penerbangan nasional.

Dirgantara menegaskan bahwa ITB berkomitmen secara proaktif mengambil tindakan nyata untuk mempercepat implementasi kerja sama dan memastikan realisasi inisiatif yang telah disepakati.

Sementara itu, Kepala Hubungan Pemerintah untuk Boeing di Asia Tenggara, Landri Subianto, sebagai perwakilan industri, mencatat bahwa salah satu bidang pengembangan yang dilakukan bersama dan saat ini sedang dikejar oleh Boeing adalah Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Kerja sama antara universitas, pemain industri, dan pemerintah dalam penelitian dan pengembangan mendorong inovasi, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya saing global.

MEMBACA  Kementerian Memuji Ribuan Pelari yang Menyatakan Dukungan untuk Palestina

Tinggalkan komentar