Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan peraturan pemerintah yang menetapkan harga pembelian minimum (HPP) untuk gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram. Langkah ini bertujuan untuk mencegah para operator pabrik penggilingan beras membeli gabah dari petani dengan harga di bawah ambang batas ini. “Harga pembelian gabah kering panen dari petani sebesar Rp6.500. Saya serius tentang ini. Ini adalah masalah nasional. Para pengusaha seharusnya bisa mendapatkan keuntungan, tetapi tidak semena-mena. Semua pemangku kepentingan – produsen, petani, bisnis, dan konsumen – harus mendapat manfaat,” ujar Prabowo pada hari Senin. Presiden menyampaikan pendapat tersebut di kantor Kementerian Pertanian, dengan menekankan bahwa Indonesia tidak akan mengadopsi prinsip pasar bebas secara sembarangan. Beliau menekankan bahwa Indonesia seharusnya meniru keberhasilan negara lain dalam menerapkan kebijakan pasar bebas sambil tetap memperhatikan kesejahteraan petani dan mencapai swasembada pangan. Presiden Prabowo melakukan kunjungan mendadak ke Kementerian Pertanian untuk mendapatkan laporan tentang program swasembada pangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyoroti beberapa keberhasilan, termasuk peningkatan produksi padi selama tiga bulan terakhir, pertumbuhan tertinggi yang tercatat dalam tiga tahun terakhir. Setelah mendengar laporan tersebut, Presiden menegaskan pentingnya keamanan pangan bagi kedaulatan dan kemandirian nasional. “Jika kita ingin menjadi negara maju, keamanan pangan adalah suatu keharusan. Saya meminta semua orang untuk berkomitmen pada tujuan ini dengan tulus dan cinta akan tanah air kita,” tegas Prabowo. Presiden juga memperingatkan para pengusaha yang menentang kebijakan pemerintah, menyarankan mereka untuk menutup usaha mereka jika tidak mau patuh. “Jika Anda tidak setuju, maka tutuplah usaha Anda dan jangan menjalankan pabrik penggilingan beras. Negara akan mengambil alih. Ini adalah masalah kelangsungan hidup,” tegasnya. Berita terkait: Prabowo bertekad untuk mengakhiri impor pangan pada akhir 2025 Berita terkait: Memberdayakan petani, modernisasi pertanian untuk keamanan pangan Berita terkait: Refocusing anggaran membantu meningkatkan produksi padi: menteri Translator: Genta M, Kenzu Editor: Primayanti Copyright © ANTARA 2025
