Minggu, 02 Februari 2025 – 19:18 WIB
Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee (OKS). Foto: Media Officer Persis Solo
jateng.jpnn.com, SOLO – Persis Solo takluk dari Madura United pada pekan ke-21 Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (1/2).
Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee (OKS) mengakui jika para pemainnya bermain seperti anak sekolah.
Bermain di tandang, Laskar Sambernyawa kalah 0-2 dari Laskar Sape Kerrap. Dua gol Madura United yang dicetak oleh Luiz Marcelo Morais Dos Reis (Lulinha) pada menit ke-82 dan Youssef Ezzejjari pada menit 90+6.
“Kami tidak bisa memaksimalkan peluang. Terutama saat babak pertama dan awal babak kedua. Peluang yang kami ciptakan tidak bisa dimaksimalkan,” ujar OKS.
Menurut OKS, kegagalan itu memberi peluang bagi Madura untuk mendapatkan tendangan penalti yang seharusnya tidak terjadi. Termasuk terjadinya gol kedua dari Madura.
“Kesiapan ini sangat jarang terjadi karena saya lihat kesiapan seperti anak-anak sekolah. Ini sangat tidak membantu dari segi keputusan yang kami inginkan,” katanya.
Pelatih asal Malaysia itu menegaskan para pemainnya harus lebih memaksimalkan peluang yang diciptakan.
“Termasuk kesiapan di pertahanan yang seharusnya tidak terjadi kecuali mereka anak-anak sekolah,” tuturnya.
Pelatih Persis, Ong Kim Swee mengakui jika para pemainnya bermain seperti anak sekolah saat lawan Madura United
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
– Total kata-kata: 207
Translate to B1 Indonesian:
Minggu, 02 Februari 2025 – 19:18 WIB
Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee (OKS). Foto: Media Officer Persis Solo
jateng.jpnn.com, SOLO – Persis Solo takluk dari Madura United pada pekan ke-21 Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (1/2).
Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee (OKS) mengakui jika para pemainnya bermain seperti anak sekolah.
Bermain di tandang, Laskar Sambernyawa kalah 0-2 dari Laskar Sape Kerrap. Dua gol Madura United yang dicetak oleh Luiz Marcelo Morais Dos Reis (Lulinha) pada menit ke-82 dan Youssef Ezzejjari pada menit 90+6.
“Kami tidak bisa memaksimalkan peluang. Terutama saat babak pertama dan awal babak kedua. Peluang yang kami ciptakan tidak bisa dimaksimalkan,” ujar OKS.
Menurut OKS, kegagalan itu memberi peluang bagi Madura untuk mendapatkan tendangan penalti yang seharusnya tidak terjadi. Termasuk terjadinya gol kedua dari Madura.
“Kesiapan ini sangat jarang terjadi karena saya lihat kesiapan seperti anak-anak sekolah. Ini sangat tidak membantu dari segi keputusan yang kami inginkan,” katanya.
Pelatih asal Malaysia itu menegaskan para pemainnya harus lebih memaksimalkan peluang yang diciptakan.
“Termasuk kesiapan di pertahanan yang seharusnya tidak terjadi kecuali mereka anak-anak sekolah,” tuturnya.
Pelatih Persis, Ong Kim Swee mengakui jika para pemainnya bermain seperti anak sekolah saat lawan Madura United
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
– Total kata-kata: 207