Pemerintah Merencanakan Pembangunan Tanggul Laut sepanjang 700 km dari Banten hingga Jawa Timur

Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 700 kilometer dari Banten hingga Jawa Timur. Program ini bertujuan untuk melindungi sawah di pantai utara Pulau Jawa. Tanggul laut tersebut direncanakan akan memakan waktu 10 hingga 20 tahun untuk dibangun. Proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional untuk tahun 2025 yang bertujuan untuk mewujudkan keamanan energi dan pangan. Skema pendanaan untuk proyek tanggul laut raksasa Jakarta-Cirebon akan dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Langkah ini diambil setelah instruksi dari Presiden Prabowo dalam pertemuan internal terkait pengembangan zona ekonomi khusus (ZEK) dan penyelesaian PSN pada tahun 2024-2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mencatat bahwa pembangunan proyek tanggul laut raksasa Jakarta-Cirebon akan terhubung dengan tanggul pengendali banjir dan pasang surut yang sudah ada di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah. Djojohadikusumo menyoroti kekhawatiran publik tentang tanggul laut tersebut, terutama ancaman yang ditimbulkan oleh kenaikan permukaan laut terhadap para nelayan. Menurut Djojohadikusumo, program ini bertujuan untuk melindungi sawah di pantai utara Pulau Jawa. Djojohadikusumo juga menegaskan bahwa rencana pembangunan tanggul laut raksasa sudah dikembangkan sejak tahun 1994, namun proyek tersebut belum terealisasi. Dia juga menyoroti bahwa mengembangkan lahan pertanian di Kalimantan atau Papua akan sia-sia jika jutaan hektar sawah terendam akibat kenaikan permukaan laut.

MEMBACA  Sebanyak 1.119 Warga Indonesia Dipulangkan dari Situasi Darurat pada Tahun 2023

Tinggalkan komentar