Pemerintah Indonesia menjamin kemajuan Nusantara tanpa ada penundaan.

Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen untuk mengembangkan ibu kota baru Indonesia, Nusantara, di Kalimantan Timur, kata seorang pejabat pada hari Sabtu. “Komitmen Presiden Prabowo terhadap Nusantara tidak lebih rendah dari Presiden Jokowi,” kata Dedek Prayudi, juru bicara Kantor Komunikasi Presiden (KPC), merujuk kepada pendahulunya, Joko Widodo. Prayudi mencatat bahwa kantornya mengunjungi ibu kota baru pada akhir Desember 2024 untuk menilai perkembangan infrastruktur yang sedang berlangsung di area tersebut, termasuk proyek Masjid Nusantara. Dia menekankan bahwa pengembangan Nusantara berjalan tanpa hambatan. Namun, Prayudi mencatat bahwa pengembangan ibu kota baru akan bertahap mengurangi ketergantungan pada anggaran negara. Dia menegaskan bahwa investor dalam negeri dan luar negeri mengakui komitmen pemerintah untuk mengembangkan Nusantara, dengan investasi terus mengalir ke proyek tersebut. Dia membantah klaim bahwa proyek strategis nasional (PSN) yang diluncurkan selama pemerintahan Jokowi telah dihentikan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Prayudi menegaskan bahwa meskipun delapan program quick-win yang berfokus pada sumber daya manusia saat ini diprioritaskan, PSN tetap berlanjut. Pada 6 Januari, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan bahwa realisasi anggaran untuk pengembangan Nusantara pada tahun 2024 mencapai Rp43,4 triliun (sekitar US$2,64 miliar), atau 97,3 persen dari batas awal Rp44,5 triliun. Dia mencatat bahwa alokasi total untuk pengembangan ibu kota baru dari tahun 2022 hingga 2024 adalah Rp75,8 triliun. Berita terkait: OIKN, BOSF mengembangkan area lindung seluas 1.800 hektar di Nusantara Berita terkait: Realisasi anggaran Nusantara tahun 2024 mencapai 97,3 persen dari target Translator: Maria Cicilia, Raka Adji Editor: Anton Santoso Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Mengungkap Kisah Masa Lalu, Inul Daratista Hampir Pingsan Ditegur oleh Rhoma Irama

Tinggalkan komentar