Tehran dan negara-negara E3 Prancis, Jerman, dan Inggris mengadakan konsultasi mengenai program nuklir Iran dan masalah lainnya.
Tehran, Iran – Iran telah membebaskan seorang warga Jerman ganda saat diplomatnya mengadakan konsultasi lebih lanjut dengan rekan-rekan Eropa mengenai sanksi dan bagaimana mengelola ketegangan yang meningkat.
Aktivis hak asasi Jerman-Iran Nahid Taghavi dibebaskan dari penjara di Iran dan kembali ke Jerman, menurut putrinya Mariam Claren, yang memposting foto dirinya dan ibunya di X pada hari Senin.
Kedutaan Besar Iran dan Kementerian Luar Negeri tidak segera memberikan komentar mengenai pembebasannya.
Taghavi, yang berusia 70 tahun, ditangkap di ibukota Iran, Tehran, pada Oktober 2020 dan dihukum 10 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah membentuk kelompok “dengan tujuan mengganggu keamanan nasional” dan “menghasut propaganda melawan pemerintah”.