Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, memberikan pernyataan terkait bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS dan potensi jual-beli minyak dengan negara-negara anggota BRICS seperti Rusia. Bahlil tidak menutup kemungkinan untuk mengimpor minyak dari Rusia, mengingat Indonesia menganut azas politik bebas aktif yang memungkinkan kerja sama dengan negara mana pun selama tidak melanggar aturan.
Bahlil menjelaskan bahwa Indonesia bergabung dengan BRICS tidak hanya untuk kepentingan politik, tetapi juga ekonomi. Hal ini sejalan dengan langkah Indonesia bergabung dengan OECD sebelumnya, yang bertujuan untuk memberikan keuntungan ekonomi bagi Indonesia. Menurutnya, asalkan langkah tersebut menguntungkan Indonesia, baik bergabung dengan BRICS maupun OECD, tidak ada masalah.
Sumber : VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya