Paling sedikit 47 orang tewas ketika pesawat terbang menyimpang dari landasan pacu dan meledak menjadi bola api saat menabrak tembok di Bandara Internasional Muan Korea Selatan pada hari Minggu, lapor agensi berita Yonhap.
Kecelakaan terjadi saat penerbangan Jeju Air 7C2216, yang membawa 175 penumpang dan enam awak dalam penerbangan dari ibu kota Thailand, Bangkok, mendarat tidak lama setelah pukul 9 pagi (0000 GMT) di bandara di bagian selatan negara itu, kata kementerian transportasi Korea Selatan.
Paling sedikit 33 jenazah telah ditemukan namun angka itu belum final, kata pejabat pemadam kebakaran kepada Reuters.
Dua orang ditemukan selamat dan operasi penyelamatan masih berlangsung, kata pejabat pemadam kebakaran Muan. Pejabat dan kementerian transportasi tidak dapat mengkonfirmasi laporan 28 orang tewas. Yonhap mengatakan tiga orang telah diselamatkan.
Otoritas sedang berusaha menyelamatkan orang-orang di bagian ekor, kata pejabat bandara kepada Reuters.
Video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan pesawat bermesin ganda meluncur di landasan pacu tanpa roda pendaratan yang jelas sebelum menabrak tembok dalam ledakan api dan puing-puing. Foto lain menunjukkan asap dan api melahap bagian pesawat.
Penumpang termasuk dua warga negara Thailand, dan sisanya diyakini adalah warga Korea Selatan, menurut kementerian transportasi.
Pesawat tersebut adalah jet Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh Jeju Air, sedang mencari rincian kecelakaan, termasuk korban jiwa dan penyebabnya, kata juru bicara maskapai penerbangan tersebut.
Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Presiden Pelaksana Korea Selatan Choi Sang-mok, yang dinamai pemimpin sementara negara pada hari Jumat setelah presiden pelaksana sebelumnya dipecat di tengah krisis politik yang sedang berlangsung, memerintahkan upaya penyelamatan total, kata kantornya.
Kepala stafnya mengadakan pertemuan darurat.