Para Uskup Hereford dan Worcester telah menggunakan pesan Natal mereka untuk berbicara tentang pentingnya kegembiraan di tengah masa-masa sulit. Uskup Agung Tuan Richard Jackson dan Uskup Martin Gorick keduanya menyebutkan konflik di Timur Tengah dalam pesan mereka. Uskup Jackson mengatakan: “Umat Kristen dapat dan akan merayakan di tengah konflik di tanah suci, di garis depan di Ukraina, dan di Suriah yang baru dibebaskan.” Uskup Gorick mengatakan bahwa ia “sangat sadar akan semua tempat di dunia kita di mana orang menghadapi bahaya, perang, kelaparan, dan bencana.” Uskup Jackson membuka pesannya dengan mengenang Natal-natal masa kecilnya, sebelum ia menjadi seorang Kristen, dan kegembiraan yang dibawanya. “Natal mengganggu rutinitas yang dapat diprediksi dengan warna dan kehidupan,” katanya. “Kegembiraan sering lebih kuat ketika itu mengejutkan kita. Saya terkejut dengan kegembiraan ketika cucu laki-laki saya yang berusia 11 bulan melambaikan tangan pada saya. Gembala-gembala terkejut dengan kegembiraan saat para malaikat menyanyikan lagu. Maria dan Yusuf penuh dengan kegembiraan melihat putra mereka yang baru lahir. Kegembiraan Natal adalah bahwa rencana abadi Tuhan untuk memulihkan umat manusia yang hancur terungkap dalam segala kemuliaannya. Kegembiraan seperti itu adalah sumber kekuatan batin. Bisakah kita berbagi kegembiraan kita tahun ini dengan yang kesepian dan terisolasi?” Uskup Gorick memulai pesannya dengan membaca ‘Aku akan menyalakan lilin-lilin ini di Natal’, sebuah puisi oleh teolog dan aktivis hak asasi manusia Howard Thurman, yang menurut uskup itu “sangat tahu tentang rasa sakit dan ketidakadilan, tentang kemiskinan dan prasangka”. “Natal bisa menjadi waktu yang menantang bagi banyak orang, terutama mereka yang berduka atau berduka, dan mereka yang merasakan kemiskinan nyata di negara ini saat ini,” katanya, sebelum merenungkan orang-orang di seluruh dunia yang menemukan diri mereka di tempat-tempat konflik. “Betlehem, tempat Yesus dilahirkan, hanyalah salah satu dari tempat-tempat itu,” katanya. Tetapi, kata Uskup Gorick, puisi Thurman juga berbicara tentang harapan, kegembiraan, keberanian, dan menyalakan lilin di tempat-tempat gelap. “Saat kita berdoa untuk perdamaian dan keadilan di dunia kita yang bergejolak,” katanya, “Saya juga berdoa untuk cahaya dan kegembiraan di rumah-rumah dan di hati kita.” Ikuti BBC Hereford & Worcester di BBC Sounds, Facebook, X, dan Instagram.