\”
loading…
Arab Saudi pernah meminta Jerman untuk mengekstradisi Taleb Jawad al-Abdulmohsen. Foto/Al Arabiya
BERLIN – Arab Saudi sebelumnya telah meminta ekstradisi untuk tersangka Saudi dalam serangan mematikan di pasar Natal Jerman.
\”Ada permintaan [ekstradisi],\” kata sumber tersebut, tanpa memberikan alasan permintaan tersebut. Dia =menambahkan bahwa Riyadh telah memperingatkan bahwa dia \”bisa berbahaya.\” Serangan pada Jumat malam menewaskan lima orang.
Arab Saudi telah memperingatkan Jerman \”berkali-kali\” tentang Taleb Jawad al-Abdulmohsen, kata sumber tersebut. Dia tidak menjelaskan dengan cara apa dia dianggap berpotensi berbahaya.
Psikiater berusia 50 tahun itu, yang telah melontarkan ancaman pembunuhan secara daring dan sebelumnya bermasalah dengan hukum, juga membantu para wanita Saudi melarikan diri dari negara mereka.
Di media sosial, Abdulmohsen menggambarkan dirinya sebagai korban penganiayaan yang telah meninggalkan Islam dan mengecam apa yang disebutnya sebagai Islamisasi Jerman.
Ia tiba di Jerman pada tahun 2006 dan diberi status pengungsi 10 tahun kemudian, menurut media Jerman dan seorang aktivis Saudi.
Sebelumnya, seorang wanita Saudi mengatakan bahwa dia berulang kali memperingatkan otoritas Jerman tentang Talib al-Abdulmohsen, tersangka di balik serangan mobil yang mematikan di pasar Natal, tetapi peringatannya diabaikan.
Berbicara secara eksklusif kepada situs web Al Arabiya, Layan al-Tamimi yang berusia 24 tahun merinci bagaimana dia melaporkan hasutan kekerasan dan komentar ekstremis yang dibuat oleh pria berusia 50 tahun itu di media sosial.
Dia mengatakan bahwa dia termotivasi oleh rasa tanggung jawab kemanusiaan dan bertindak setelah dia melihat postingan yang mengancam di platform media sosial X. Posting tersebut termasuk niat untuk melakukan pembunuhan.
Al-Tamimi segera memberi tahu polisi Jerman, tetapi mengatakan peringatan berulang yang ia terima tidak dihiraukan oleh pihak berwenang.
\”