\”Jakarta (ANTARA) – Budi Arie Setiadi, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, dipanggil oleh polisi sebagai saksi dalam kasus perjudian online yang melibatkan pejabat dari kementerian tersebut.
\”Sebagai warga negara yang patuh pada hukum, saya wajib membantu polisi dalam menyelesaikan kasus-kasus perjudian online di dalam kementerian,\” katanya di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Jakarta pada hari Kamis.
Setiadi diperiksa selama dua jam oleh penyidik. Namun, ia tidak memberikan rincian tentang substansi dari penyelidikan tersebut.
\”Mohon tanyakan kepada pihak berwenang mengenai materi dan konten informasi yang saya berikan hari ini,\” katanya.
Ia mengatakan bahwa kehadirannya bertujuan untuk memberantas kasus perjudian online, yang jumlahnya semakin meningkat di Indonesia.
\”Memberantas perjudian online adalah tanggung jawab bersama kita sebagai warga negara. Oleh karena itu, konsistensi dan determinasi diperlukan untuk memeranginya, terutama untuk melindungi masyarakat,\” katanya.
Setiadi terlihat di gedung Satuan Reserse Kriminal Polri pukul 17.15 waktu setempat. Ia berhenti sekitar dua hingga tiga menit untuk menyampaikan pernyataan pers dan kemudian pergi dengan mobilnya.
Pada pagi hari Kamis, Wakil Kepala Korps Pemberantasan Korupsi Polri, Brigadir Jenderal Arief Adiharsa, mengkonfirmasi pemeriksaan Setiadi.
Sebelumnya, Kepolisian Metro Jakarta mengungkap kasus perjudian online yang melibatkan pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika (sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika).
Dalam kasus ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polisi Metro Jakarta telah menetapkan 28 tersangka.
\”Secara total, kami telah menangkap 24 tersangka dan menempatkan empat orang dalam daftar pencarian,\” kata Kepala Kepolisian Metro Jakarta, Inspektur Jenderal Karyoto.
Setiadi menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dari 17 Juli 2023 hingga 20 Oktober 2024.
Berita terkait: Kementerian digital memecat lima staf kontrak atas maladministrasi
Berita terkait: Memberantas perjudian online untuk mencegah kemiskinan baru
Penerjemah: Nadia Putri, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024