Jakarta (ANTARA) – Dewan Ulama Indonesia (MUI) mendukung komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap ekonomi rakyat melalui arahan yang akan disampaikan selama Konferensi Kerja Nasional (Mukernas) MUI ke-4.
Hal ini disampaikan oleh ketua panitia pengarah Mukernas (SC), Masduki Baidlowi, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Sabtu.
Konferensi akan berlangsung di Jakarta dari tanggal 17–19 Desember.
“Presiden Prabowo telah berulang kali menyampaikan fokusnya pada ekonomi rakyat. Istilah lain untuk ini adalah ekonomi konstitusi, sebagaimana tercantum dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945,” kata Baidlowi.
Dia mengatakan bahwa ekonomi rakyat, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, diformulasikan oleh Mohammad Hatta, yang terinspirasi oleh konsep dan implementasi kebijakan ekonomi di negara-negara Skandinavia.
Baidlowi mengamati bahwa gagasan ekonomi rakyat belum berjalan secara optimal sejak saat diformulasikan. Oleh karena itu, MUI akan mendukung komitmen Presiden Prabowo pada Mukernas terakhir untuk periode manajemen 2020–2025.
“Ada beberapa isu kunci yang akan menjadi fokus program MUI, baik di tingkat pusat maupun daerah,” kata Baidlowi.
Baidlowi menyoroti bahwa MUI adalah satu-satunya organisasi Islam yang melaksanakan seluruh proses dengan standar manajemen kualitas ISO.
“Jika kita bekerja tanpa fokus, kita berisiko mendapatkan hasil yang buruk. Oleh karena itu, kita harus fokus pada pelaksanaan rencana yang telah kita kembangkan dengan hati-hati sebagai prioritas manajemen. Perencanaan yang kita anggap baik, akan kita implementasikan, dan itu menjadi perhatian manajemen,” tambahnya.
Sementara itu, sekretaris SC untuk pertemuan, Rofiqul Umam Ahmad, mengatakan bahwa isu-isu penting lainnya akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Kami akan melaporkan penandatanganan MoU antara MUI dan tiga lembaga, yaitu dengan Lemhanas untuk mengembangkan wawasan nasional dan dengan BTPN Syariah mengenai pemberdayaan ekonomi syariah dan usaha mikro, kecil, dan menengah,” katanya.
“Kami juga akan menandatangani MoU dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai pengembangan sumber daya manusia di kalangan organisasi massa Islam,” tambah Ahmad.
Mukernas diharapkan dihadiri oleh 304 peserta, termasuk anggota Dewan Penasihat MUI, Dewan Pimpinan MUI, pimpinan provinsi dari seluruh Indonesia, perwakilan organisasi massa Islam, dan tamu lainnya.
Selain itu, beberapa pejabat negara tinggi, termasuk menteri kabinet dan duta besar asing untuk Indonesia, akan bergabung dalam acara tersebut.
Berita terkait: Penceramah di garis depan dalam perang melawan perjudian online: menteri
Berita terkait: MUI menyerukan boikot terus-menerus terhadap produk-produk Israel
Copyright © ANTARA 2024