Penekanan FM Sugiono pada kemitraan AS-Indonesia untuk demokrasi, perdamaian

Jakarta (ANTARA) – Hubungan Indonesia-AS pada ulang tahun ke-75 mereka telah berkembang sebagai kemitraan strategis untuk memajukan demokrasi, perdamaian, dan kemakmuran bersama, menurut Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono.

“Indonesia dan AS adalah mitra strategis dalam memajukan demokrasi, mewujudkan perdamaian, dan mendorong kemakmuran,” ujarnya saat membuka agenda diskusi publik mengenai 75 tahun diplomasi Indonesia-AS di Jakarta pada Jumat.

Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri yang dirilis pada Sabtu, Sugiono menekankan bahwa pemilu umum yang kedua negara lalui tahun ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia dan AS terhadap demokrasi.

Ia juga menggambarkan Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia dengan AS sebagai hubungan yang kokoh dan kerja sama antara kedua negara.

Sugiono kemudian menyoroti pertemuan dengan rekan sejawatnya dari AS, Antony Blinken, di sela-sela kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Washington, D.C., pada bulan November.

Ia menyatakan bahwa selama kunjungan tersebut, pemerintah AS menyatakan dukungannya terhadap program-program dan prioritas kebijakan yang dipromosikan dalam Asta Cita Prabowo.

“Indonesia siap untuk memperkuat hubungan antara kedua negara untuk memenuhi program Asta Cita, terutama dalam investasi, ketahanan pangan dan energi, serta transformasi kesehatan dan pendidikan,” ujar Sugiono.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir menyatakan bahwa AS dan Indonesia adalah mitra dan teman yang terus berkolaborasi dalam masalah-masalah bersama selama 75 tahun hubungan diplomatik mereka.

“Kemitraan kami dikembangkan oleh nilai-nilai dan prioritas bersama untuk mencapai kemakmuran dan pembangunan bagi rakyat kami,” tegas Duta Besar Lakhdhir.

Pada kesempatan yang sama, Sugiono, bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid dan Duta Besar Lakhdhir, meluncurkan perangko peringatan khusus untuk perayaan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik AS-Indonesia.

MEMBACA  3 Saham Tinggi Hasil untuk Dibeli di Sektor yang Membosankan Ini

Hubungan Indonesia-AS dibentuk pada 30 Desember 1949, ketika H. Merle Cochran, duta besar AS pertama untuk Indonesia, menyampaikan kredensialnya kepada Presiden Soekarno di Jakarta.

Menurut Kementerian Luar Negeri, berbagai kegiatan telah dilakukan secara paralel di Indonesia dan AS untuk memperingati 75 tahun hubungan bilateral, termasuk diskusi publik dan konser orkestra di Jakarta, serta forum ekonomi Indonesia dan festival budaya di AS.

Berita terkait: Pemerintah mendukung perusahaan-perusahaan AS dalam berinvestasi di Indonesia

Berita terkait: Prabowo, Biden sepakat untuk meningkatkan peluang perdagangan

Reporter: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar