Jumat, 13 Desember 2024 – 14:38 WIB
Depok, VIVA – Universitas Indonesia (UI) kini memiliki Gedung Science Techno Park (STP). Gedung ini baru saja diresmikan oleh Plt. Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Togar M. Simatupang dan dan Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah dengan didampingi perwakilan Kementerian dan pimpinan UI.
Baca Juga :
Rektor UI Bentuk Tim Peningkatan Penjaminan Mutu Akademik Program Doktoral SKSG
STP UI merupakan satu dari empat kawasan sains dan teknologi di Indonesia yang memperkuat infrastruktur riset dan inovasi nasional serta mendorong transformasi ilmu pengetahuan menjadi inovasi. Kehadiran STP UI diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan teknologi dan inovasi yang mampu bersaing di tingkat global. Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan, STP UI akan menjadi katalisator bagi pengembangan riset-riset unggulan dan mempercepat proses komersialisasi inovasi.
Gedung Science Techno Park di Kampus UI, Depok
Baca Juga :
Dedi Mulyadi Ingin MoU dengan UI untuk Kelola Lima Wilayah Penyangga Jakarta
Prof. Togar mengatakan, Gedung STP UI menjadi tonggak penting dalam mendukung peran UI sebagai pelopor inovasi dan pengembangan teknologi di tanah air. Dengan fasilitas yang telah dirancang secara modern dan fungsional, STP UI tidak hanya menjadi pusat riset dan inovasi, tetapi juga menjadi ruang untuk menginkubasi bisnis.
“Gedung ini dilengkapi dengan fasilitas unggulan, salah satunya untuk menghasilkan prototipe atau purwarupa. Fasilitas ini memungkinkan transfer teknologi dan pengetahuan untuk mendorong daya saing bangsa, sekaligus menjawab kebutuhan sektor-sektor strategis di Indonesia, bukan hanya di bidang medis, tetapi juga pertahanan, pertanian, perindustrian, dan pendidikan. UI sudah bergandengan sesuai dengan visi pemerintah untuk mewujudkan ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan,” kata Togar, Kamis 12 Desember 2024.
Baca Juga :
UI Pacu Semangat Menuju Puncak Peringkat Dunia
Prof. Heri mengatakan, STP UI menjalankan tiga nilai yang menjadi landasan pembangunan UI dalam lima tahun ke depan, yakni entrepreneur, riset dan inovasi berdampak, serta global competitiveness. Untuk bersaing dengan universitas global, UI harus memiliki experimental apparatus, fasilitas, dan sumber daya manusia yang bisa dikenali oleh para peneliti di luar negeri. Dalam hal ini, STP bisa menjadi center yang memberikan servis kepada peneliti dari berbagai universitas, lembaga, dan industri yang membutuhkan prototipe dari risetnya. Riset yang dilakukan tentunya harus menjawab kebutuhan dan bisa memberikan output dan outcome.
“Gedung STP UI merupakan output yang selanjutnya menghasilkan outcome melalui aktivitas, startup yang dilahirkan, inovasi yang dijadikan bisnis, serta berbagai kerja sama dengan industri yang mutual benefit dan berdampak bagi pembangunan di Indonesia. STP UI juga menjadi salah satu leverage untuk ke arah global competitiveness dari sisi kelengkapan institusi, peningkatan sumber daya manusia, dan menjadi anchor untuk hub kerja sama antara kita dan universitas terkemuka di dunia,” kata Prof. Heri.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Nurtami mengatakan, hingga akhir kuartal 4 tahun 2024, proses serapan anggaran telah mencapai 87%. Keseluruhan pendanaan dialokasikan untuk pembangunan gedung dan teaching factory dalam bentuk pengembangan fasilitas di bidang instrumen elektronika dan alat kesehatan. Teaching factory yang tersedia di Gedung STP UI terdiri atas Laboratorium Biomaterial dan Biomekanika, Laboratorium Superkomputer, Teaching Factory Implan dan Alat Kesehatan, Teaching Factory Biomedis Radiasi, Teaching Factory Biomedis Non-Radiasi, Teaching Factory Food Product Development, Teaching Factory: Penyimpanan dan Konversi EBT, serta Teaching Factory Instrumen Elektronika. Proyek pembangunan Gedung STP UI merupakan bagian dari alokasi pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total anggaran sebesar 224,8 miliar rupiah.
“Gedung STP UI yang merupakan capaian dari pendanaan SBSN dan pembiayaan Hibah Luar Negeri ini menunjukkan komitmen UI dalam memperkuat riset dan inovasi nasional. Gedung yang kita resmikan ini adalah bukti nyata komitmen dan sinergi dukungan nasional dan internasional dalam membangun ekosistem inovasi di Indonesia. Semoga langkah ini membawa manfaat besar bagi negara dan bangsa kita,” katanya.
Direktur Inovasi dan Science Techno Park, Ahmad Gamal mengatakan Gedung STP UI memiliki keunggulan unik. Di gedung ini tidak hanya berfokus pada display dan produksi, tetapi juga menjadi pusat pengembangan penelitian yang mendalam. Sebagai satu-satunya teknopark dengan ekosistem inovasi yang lengkap, Teknopark UI menyediakan fasilitas uji klinis dan farmakologi, serta didukung oleh teknologi canggih untuk pengujian dan produksi.
“Dengan integrasi penelitian multidisiplin dari berbagai bidang ilmu di UI, Teknopark ini menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri, sehingga mampu menciptakan solusi teknologi berkelanjutan dan berdampak besar bagi masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, gedung ini hanya capaian kecil dibandingkan dengan seluruh upaya UI untuk menghilirisasi penelitian. Saat ini UI telah melisensikan 47 kekayaan intelektual berupa teknologi, merek, hak cipta dan Kekayaan intelektual (KI) lainnya. Hasil-hasil penelitian telah menumbuhkan sedikitnya Rp 1,6 Miliar pendapatan UI dari royalti teknologi. Tahun ini juga salah satu startup UI telah mengkontribusikan saham senilai Rp 1,2 Miliar.
“UI saat ini sudah memantapkan diri sebagai agen perubahan dan agen penumbuhkembangan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Nurtami mengatakan, hingga akhir kuartal 4 tahun 2024, proses serapan anggaran telah mencapai 87%. Keseluruhan pendanaan dialokasikan untuk pembangunan gedung dan teaching factory dalam bentuk pengembangan fasilitas di bidang instrumen elektronika dan alat kesehatan. Teaching factory yang tersedia di Gedung STP UI terdiri atas Laboratorium Biomaterial dan Biomekanika, Laboratorium Superkomputer, Teaching Factory Implan dan Alat Kesehatan, Teaching Factory Biomedis Radiasi, Teaching Factory Biomedis Non-Radiasi, Teaching Factory Food Product Development, Teaching Factory: Penyimpanan dan Konversi EBT, serta Teaching Factory Instrumen Elektronika. Proyek pembangunan Gedung STP UI merupakan bagian dari alokasi pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total anggaran sebesar 224,8 miliar rupiah.