Ancaman Meningkat di Ibu Kota

Situasi di Suriah semakin memanas dengan eskalasi perang saudara yang kini merambah hingga ibu kota Damaskus. KBRI Damaskus menetapkan Status Siaga 1 untuk seluruh wilayah negara itu sebagai respons atas meningkatnya ancaman keamanan di Suriah.

Sebelumnya, Status Siaga 1 hanya diberlakukan di beberapa daerah seperti Aleppo dan Hama. Namun, dengan situasi yang semakin memburuk, status ini kini mencakup seluruh wilayah Suriah, termasuk ibu kota Damaskus. KBRI Damaskus telah menetapkan Siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah sebagai langkah antisipasi menghadapi eskalasi konflik yang semakin parah.

Langkah-langkah antisipatif telah diambil untuk melindungi WNI di Suriah. KBRI bersama Kemlu RI mengadakan pertemuan daring untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat Indonesia di Suriah mengenai situasi keamanan dan rencana evakuasi jika diperlukan.

Selain itu, KBRI terus memberikan imbauan kepada WNI di Suriah untuk selalu memantau kondisi keamanan di sekitar mereka. Data terbaru menunjukkan bahwa 1.162 WNI masih berada di Suriah, sebagian besar di Damaskus.

Eskalasi konflik di Suriah mencapai puncaknya dengan kejatuhan Damaskus ke tangan kelompok oposisi anti-rezim. Pasukan rezim Bashar Al-Assad kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah strategis di negara itu.

KBRI Damaskus telah menetapkan Siaga 1 sebagai langkah penting untuk melindungi WNI di Suriah. Kemlu RI menyediakan jalur komunikasi langsung bagi WNI yang membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut. Solidaritas dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam menghadapi ancaman yang semakin nyata.

KBRI Damaskus terus memberikan imbauan kepada WNI di Suriah untuk selalu waspada dan mematuhi arahan dari otoritas resmi. Dalam situasi yang semakin tidak menentu, langkah-langkah perlindungan terus diupayakan untuk menjaga keamanan WNI di tengah kekacauan konflik di Suriah.

MEMBACA  Denpasar Menjadi Rute Paling Sibuk Selama Libur Natal, Ini 3 Destinasi Selanjutnya