Bengkulu (ANTARA) – Perjudian online telah muncul sebagai salah satu penyebab utama kemiskinan baru di Indonesia, mendorong orang yang terperangkap di dalamnya untuk menghabiskan semua tabungan mereka atau terjerumus dalam utang.
Praktik ini menciptakan beban finansial yang berat, dengan korban bahkan kehilangan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan.
Oleh karena itu, perjudian online telah menjadi ancaman serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Kegiatan ilegal ini tidak hanya merugikan dari segi hukum dan moral tetapi juga memiliki dampak sosial yang mendalam, termasuk menciptakan kemiskinan baru, merusak hubungan keluarga, dan menyebabkan ketergantungan psikologis.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, akses ke perjudian online menjadi semakin mudah, memerlukan langkah serius dari pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait untuk mengeliminasinya.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, telah menggambarkan perjudian online sebagai bencana sosial yang menciptakan kemiskinan baru.
Dia mencatat bahwa kemiskinan baru akibat perjudian online tidak dapat dihilangkan hanya oleh satu pihak. Semua pihak harus bekerja sama, mulai dari pemerintah hingga pemimpin masyarakat, untuk mencegah “bencana sosial” tersebut.
Iskandar juga menekankan pentingnya literasi digital untuk melawan jebakan perjudian online, yang sering kali menargetkan kelompok rentan.
“Jika kita tidak menanganinya dari hulu ke hilir, kami khawatir perjudian online akan meningkatkan jumlah orang miskin di negara kita,” katanya.
Tim penindakan
Pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah serius untuk memberantas perjudian online melalui kebijakan strategis. Salah satunya adalah pembentukan tim penindakan pemberantasan perjudian online.
Tim ini telah diberi tugas untuk mengidentifikasi, memblokir, dan mengambil tindakan terhadap kegiatan perjudian online, termasuk memblokir ribuan akun yang dicurigai terkait dengan transaksi perjudian.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pusat Anti-Scam Indonesia juga aktif dalam melacak transaksi yang terkait dengan perjudian online.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan pentingnya kerja sama antara sektor keuangan dan lembaga penegak hukum dalam memerangi perjudian online.
Pemerintah juga telah meningkatkan moderasi konten digital untuk mengurangi akses publik ke situs perjudian online.
Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid menekankan pentingnya kesatuan antara pemangku kepentingan untuk memberantas perjudian online.
Dia menguraikan dua tantangan utama yang dihadapi oleh kementeriannya dalam tugas tersebut, yaitu pertumbuhan besar situs perjudian online dan koordinasi dengan platform digital besar.
Sementara pengawasan intensif terhadap perjudian online sedang dilakukan, situs perjudian online baru terus bermunculan, sehingga memerlukan upaya luar biasa.
Selain itu, koordinasi dengan platform digital memerlukan diskusi ulang untuk mendorong mereka untuk patuh pada aturan dan mendukung pemberantasan perjudian online.
Meskipun menghadapi tantangan, Hafid mengungkapkan optimisme bahwa kesatuan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan membantu menangani isu tersebut secara optimal.
Menurutnya, langkah pencegahan juga harus melibatkan pengembang teknologi.
Pendidikan dan literasi digital
Selain penegakan hukum, pendidikan dan literasi digital merupakan langkah penting untuk mencegah orang terjebak dalam perjudian online.
Pemerintah Indonesia, melalui Program Keluarga Harapan (PKH), dan pemimpin masyarakat telah aktif membantu orang memahami bahaya perjudian online.
Penyebaran informasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perjudian online sebagai bentuk penipuan yang memberikan janji keuntungan kosong.
Dalam hal ini, literasi digital diperlukan untuk membantu orang memahami pola-pola tersebut dan menghindarinya.
Korban perjudian online sering mengalami kerusakan hubungan sosial, termasuk dengan keluarga mereka.
Psikolog Ratih Ibrahim menekankan bahwa peran keluarga sangat penting dalam proses pemulihan korban perjudian online. Dukungan emosional dari keluarga, seperti mendengarkan tanpa menghakimi dan memberikan dorongan, dapat membantu korban pulih secara psikologis.
Namun, dukungan emosional saja tidak cukup. Keluarga korban juga perlu memberikan dukungan teknis, seperti mengelola keuangan korban, mencegah akses ke uang yang dapat digunakan untuk perjudian, dan mendorong korban untuk berpartisipasi dalam kegiatan positif seperti olahraga atau kegiatan sosial.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian korban dari perjudian online dan membantu mereka membangun kehidupan yang lebih baik. Pendekatan holistik juga melibatkan terapi psikologis dan pendekatan spiritual.
Psikolog Sani Budiantini mengatakan bahwa rehabilitasi korban perjudian online membutuhkan waktu minimal tiga bulan dan melibatkan kombinasi terapi psikologis, obat-obatan, dan dukungan keluarga.
“Pendekatan ini membantu korban menetralisir efek kecanduan dan kembali ke kehidupan yang lebih sehat,” tambahnya.
Sinergi
Mencegah kemiskinan akibat perjudian online membutuhkan sinergi berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga keuangan.
Pemerintah tidak hanya harus menegakkan hukum tetapi juga menciptakan regulasi dan kebijakan yang mendukung pemberdayaan masyarakat sehingga mereka tidak tergiur untuk terlibat dalam perjudian online.
Selain itu, masyarakat juga perlu memainkan peran aktif dalam melindungi orang di sekitarnya. Pendidikan dan pengawasan di tingkat keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan penting untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang risiko perjudian online.
Kerja sama lintas sektor tersebut kunci untuk memutus rantai kemiskinan yang disebabkan oleh kegiatan dan praktik perjudian online.
Melalui langkah-langkah yang terkoordinasi dan berkelanjutan, Indonesia dapat melindungi rakyatnya dari ancaman perjudian online, dan menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan kehidupan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Keberhasilan dalam memerangi perjudian online tidak hanya ditentukan oleh kebijakan yang tegas tetapi juga oleh komitmen kolektif dari semua elemen bangsa.
Dengan memprioritaskan penegakan hukum, literasi digital, dan pendekatan holistik dalam menangani korban, Indonesia memiliki peluang besar untuk membebaskan rakyatnya dari kemiskinan yang disebabkan oleh perjudian online.