Militer Israel telah menangkap seorang Palestina yang terluka di Nablus, meskipun rumah sakit dilindungi oleh hukum internasional.
Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat yang diduduki telah meminta intervensi internasional untuk menghentikan serangan Israel terhadap sistem kesehatan setelah pasukan Israel menyerbu rumah sakit di Nablus dan menangkap pasien yang terluka.
Kementerian pada Rabu mengeluarkan pernyataan menyebut serbuan itu “pelanggaran flagrant terhadap semua hukum dan konvensi internasional yang menetapkan perlindungan pusat perawatan dan pasien”.
Agen berita Palestina Wafa mengatakan pria itu, yang diidentifikasi sebagai Ayman Ghanem, ditangkap di Rumah Sakit Khusus Arab pada Rabu setelah menjadi target serangan drone di dekat Tubas sehari sebelumnya.
Otoritas Israel mengonfirmasi telah menangkap seorang Palestina di rumah sakit di Nablus. Militer Israel mengatakan serangan yang melukainya juga menewaskan tiga orang lainnya.