Oleh Stephen Nellis dan Zaheer Kachwala
(Reuters) – Perusahaan perangkat lunak desain chip Synopsys pada hari Rabu memperkirakan pendapatan fiskal 2025 di bawah ekspektasi Wall Street, tidak lain karena penurunan penjualan di China karena AS memperketat kontrol atas teknologi chip yang dapat dijual ke negara tersebut.
Saham perusahaan yang berbasis di Sunnyvale, California tersebut turun 6,6% dalam perdagangan setelah jam kerja setelah perkiraan itu. Chief Financial Officer Synopsys, Shelagh Glaser, mengatakan kepada Reuters perusahaan masih berharap untuk menyelesaikan kesepakatan senilai $35 miliar untuk mengakuisisi perusahaan perangkat lunir Ansys pada paruh pertama tahun 2025.
Synopsys memperkirakan pendapatan fiskal 2025 berkisar antara $6,75 miliar hingga $6,8 miliar, dengan seluruh rentang di bawah perkiraan sebesar $6,91 miliar, menurut data LSEG.
Glaser mengatakan bahwa perubahan dalam kalender fiskal Synopsys untuk memudahkan penggabungan pelaporan keuangannya dengan Ansys menurunkan perkiraan pendapatan tahun penuh perusahaan sekitar $80 juta. Namun, faktor yang lebih besar dari pendapatan tersebut adalah penurunan penjualan yang berkelanjutan di China, di mana AS minggu ini memberlakukan batasan baru terhadap ekspor teknologi chip.
Glaser mengatakan daftar perusahaan yang tidak lagi bisa dijual oleh Synopsys di China telah bertambah, dan beberapa pelanggan China yang tersisa ragu-ragu dengan rencana pembuatan chip baru karena ketidakpastian seputar apakah mereka akan dapat membuat chip tersebut.
“Ini semacam dampak kumulatif dari pembatasan,” kata Glaser.
Glaser mengatakan pemilihan Donald Trump sebagai presiden AS, yang telah berjanji untuk memberlakukan tarif baru pada impor China, tidak mengubah pandangan Synopsys untuk menyelesaikan kesepakatan Ansys.
“Kami tentu memiliki harapan bahwa setiap yurisdiksi memiliki kriteria dan tinjauan masing-masing,” kata Glaser. “Tetapi sebenarnya itu sudah terjadi sejak awal, dan selalu akan ada pemilihan.”
Synopsys memperkirakan laba bersih per saham yang disesuaikan untuk tahun penuh antara $14,88 dan $14,96 per saham, sementara analis memperkirakan sebesar $14,88 per saham.
Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal pertama antara $1,44 miliar dan $1,47 miliar, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 1,64 miliar.
Perusahaan mengharapkan laba bersih per saham yang disesuaikan untuk kuartal pertama antara $2,77 dan $2,82 per saham, dibandingkan dengan perkiraan sebesar $3,53 per saham.
Pendapatan untuk kuartal keempat yang berakhir pada 2 November adalah $1,63 miliar, sesuai dengan perkiraan. Pada basis yang disesuaikan, perusahaan mendapatkan $3,40 per saham, di atas perkiraan sebesar $3,30 per saham.
(Pelaporan oleh Zaheer Kachwala di Bengaluru dan Stephen Nellis di San Francisco; Pengeditan oleh Krishna Chandra Eluri dan Stephen Coates)
“