Tujuan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen adalah layak, karena Indonesia pernah mencatat tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 8,2 persen pada tahun 1995, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dia menyampaikan hal tersebut di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional 2024 Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Jakarta pada hari Minggu.
Sementara tingkat pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh sebesar 3,2 persen pada tahun 2024 dan 2025, tingkat pertumbuhan Indonesia telah berada di atas lima persen tahun ini, sementara tingkat inflasi nasional berada pada 1,7 persen, tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, Indonesia berhasil menjaga rasio utang terhadap produk domestik bruto di bawah 40 persen.
Hartarto melanjutkan dengan mengatakan bahwa Indonesia termasuk negara-negara yang mampu menjaga kewaspadaan makroekonomi mereka meskipun dunia dilanda bencana ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Menteri tersebut kemudian menyoroti pencapaian Indonesia dalam menekan tingkat kemiskinan dan pengangguran di bawah 10 persen.
Dia juga menekankan pentingnya memperbaiki ekonomi nasional dengan mengintensifkan upaya hulu yang diharapkan dapat meningkatkan nilai produk domestik.
Menarik perhatian terhadap digitalisasi, menteri menilai bahwa ekonomi digital akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Dalam hal ini, ia menekankan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai US$90 miliar dan diproyeksikan akan meningkat menjadi US$120 miliar tahun depan.
“Pada tahun 2030, kita dapat mengharapkan nilai tersebut mencapai US$400 miliar,” tambahnya.
Selain itu, Hartarto menyatakan optimisme bahwa Indonesia akan mampu meningkatkan daya saing global dengan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh ekonomi digital.
“Ekonomi digital berperan sebagai salah satu sarana kami untuk melompat ke depan,” tegasnya.
Berita terkait: Infrastruktur akan menjadi tulang punggung pembangunan berkelanjutan: AHY
Berita terkait: Transisi energi penting untuk pertumbuhan, iklim: Pejabat Indonesia
Berita terkait: Langkah-langkah strategis untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah
Translator: Muhammad H, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024