Lembaga Riset Nasional dan Inovasi (BRIN) sedang mengembangkan observatorium berteknologi tinggi di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN, Emanuel Sungging Mumpuni, mengatakan bahwa pengembangan fasilitas astronomi tersebut bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang lebih sesuai untuk penelitian luar angkasa dan membantu para astronom mengamati fenomena langit.
“NTT dipilih berdasarkan hasil studi panjang oleh komunitas astronomi. Wilayah tersebut dianggap menawarkan tempat ideal untuk observasi,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh BRIN di sini pada hari Rabu.
Mumpuni menegaskan bahwa di provinsi tersebut, 66 persen malam dalam setahun mendukung observasi delapan jam sehari.
Menurutnya, observatorium dilengkapi dengan teleskop modern, yang lensanya memiliki diameter 3,8 meter dan mirip dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Ia menjelaskan bahwa teleskop BRIN, yang dikembangkan bekerja sama dengan Universitas Kyoto Jepang, dirancang untuk membantu para astronom mengamati dan mempelajari fenomena luar angkasa yang bersifat sementara, seperti supernova dan perlintasan asteroid.
“Ini adalah inovasi besar yang menggabungkan banyak teknologi kompleks, seperti sistem elektronik dan kontrol presisi. Kami juga bekerja sama dengan pusat penelitian mekatronika cerdas untuk memastikan bahwa teleskop kami dapat beroperasi secara optimal dan dapat diakses oleh peneliti masa depan,” katanya.
Lebih lanjut, peneliti menegaskan bahwa observatorium tersebut dirancang untuk mendukung penelitian astrofisika dalam berbagai tema, seperti astrometri, fotometri, dan astrofisika domain waktu.
Ia juga mengatakan bahwa fasilitas astronomi tersebut juga direncanakan untuk mendukung penelitian pertahanan nasional, khususnya terkait dengan perlindungan aset luar angkasa dan mitigasi risiko bencana geomagnetik.
Berita terkait: Indonesia berkontribusi besar pada pengembangan astronomi: BRIN
Berita terkait: Menavigasi bintang, objek langit lainnya di Planetarium
Berita terkait: Pemerintah membangun teleskop observatorium terbaik di Asia di Lampung
Translator: Sean F, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024