Serangan Udara Israel di Lebanon Menewaskan 12 Petugas Medis, 3 Anggota Pramuka, dan Warga Sipil

Senin, 11 November 2024 – 06:16 WIB

Beirut, VIVA – Sejumlah kota di distrik Tyre, Lebanon selatan, pada Sabtu, 9 November 2024, digempur pesawat tempur Israel. Akibatnya 12 paramedis dan relawan pertahanan sipil tewas, serta melukai 3 lainnya.

Baca Juga :

Bentrokan Suporter Bola Israel dengan Pendukung Palestina di Amsterdam, Netanyahu: Ini Kejam

Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan pesawat tempur itu menyasar kota Deir Qanoun Ras Al-Ain di distrik Tyre, menewaskan enam anggota Pramuka Islam–para relawan dalam operasi medis darurat dan pertahanan sipil–serta seorang paramedis dari Asosiasi Kesehatan Islam–sebuah organisasi amal.

Serangan di Deir Qanoun Ras Al-Ain juga menewaskan seorang warga sipil dan melukai 12 orang lainnya.

Baca Juga :

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Kementerian juga melaporkan bahwa serangan udara di kota Ain Baal di Tyre melukai 3 anggota Pramuka Islam.

Baca Juga :

PBB Sebut Warga Gaza Utara Hadapi Risiko Kematian akibat Penyakit dan Kelaparan

Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon, 5 anggota Pramuka Islam tewas dalam serangan udara di kota Hanouiyeh di Tyre.

Kementerian mengecam serangan Israel yang terus-menerus menyasar paramedis sebagai “kejahatan perang berkelanjutan yang tidak dapat dicegah komunitas internasional yang bertanggung jawab menegakkan hukum kemanusiaan internasional untuk mencegah kekerasan dan genosida.”

Kementerian Kesehatan juga melaporkan bahwa serangan udara Israel di lingkungan Al-Midan di Nabatieh melukai 12 orang.

Halaman Selanjutnya

Kementerian mengecam serangan Israel yang terus-menerus menyasar paramedis sebagai “kejahatan perang berkelanjutan yang tidak dapat dicegah komunitas internasional yang bertanggung jawab menegakkan hukum kemanusiaan internasional untuk mencegah kekerasan dan genosida.”

MEMBACA  Anindya Bakrie: Indonesia Semakin Menarik di Bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo