Bapanas Menjamin Bahwa Anggur Muscat Aman untuk Dikonsumsi di Indonesia

Kamis, 31 Oktober 2024 – 09:53 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama dinas yang menangani urusan Pangan Provinsi selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) melakukan uji cepat (rapid test) terhadap residu pestisida anggur Shine Muscat di Indonesia.

Plh Deputi Pangan Diversifikasi Konsumsi dan Keamanan Pangan Yusra Egayanti mengungkapkan, uji rapid test dilakukan di hampir 100 titik kabupaten/kota dan hasilnya sebagian besar 90 persen negatif dan 10 persen ada kandungan residu dalam jumlah aman. Sehingga untuk itu anggur Shine Muscat aman dikonsumsi. “Hasil uji rapid test yang dilakukan oleh OKKP ini menunjukkan bahwa anggur Muscat yang beredar saat ini aman dikonsumsi, karena dari semua uji rapid tersebut dalam jumlah aman. Sebagian sampel tersebut tetap kami kirim ke laboratorium untuk memastikan kandungannya” ujar Yusra dalam keterangannya Kamis, 31 Oktober 2024.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya pada Rabu menegaskan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait pemberitaan mengenai anggur Shine Muscat di Thailand.

Arief pun telah meminta OKKP dan OKKPD provinsi untuk mengetatkan pengawasan keamanan pangan segar guna memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia. “Sesuai arahan Kepala Badan Pangan Nasional tersebut, kami akan terus memperkuat pengawasan terhadap keamanan produk pangan segar yang beredar di masyarakat melalui sampling dan uji lab secara berkala.” ujar Yusra.

Meskipun hasil pengujian cepat menunjukkan anggur tersebut aman dikonsumsi, Bapanas mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan good practices sebelum mengkonsumsi buah anggur. Hal ini antara lain dengan memilih anggur yang memiliki izin edar, cuci dengan air mengalir yang bersih sebelum dikonsumsi.

MEMBACA  Charles River dan Deciphex Meluncurkan Patholytix Foresight, Sebuah Alat Pendukung Keputusan Berbasis AI yang Transformatif untuk Patologi Toksikologi oleh Investing.comTerjemahan: Charles River dan Deciphex Meluncurkan Patholytix Foresight, Sebuah Alat Pendukung Keputusan Berbasis AI yang Transformatif untuk Patologi Toksikologi oleh Investing.com

Sebelumnya, berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap 24 sampel anggur Muscat yang dijual di Bangkok dan sekitarnya, ditemukan 23 di antaranya diketahui mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman.

Melansir laman The Nation Thailand, 24 sampel anggur shine muscat ini diambil dari 15 lokasi penjualan yang berbeda di Bangkok dan sekitarnya pada tanggal 2-3 Oktober seharga 100-699 bath per kilogram atau Rp 46.514 hingga Rp 325 ribuan.

Sampel-sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium BVAQ, yang terakreditasi berdasarkan ISO 17025, untuk menganalisis residu pestisida.

Tinggalkan komentar