Sebuah kota Maya yang hilang di hutan belantara selatan Meksiko telah terungkap. Penemuan itu terjadi di negara bagian Campeche bagian tenggara, dan arkeolog telah menamainya Valeriana, setelah sebuah laguna air tawar di dekatnya. Penemuan kota tidak memerlukan pemotongan hutan dengan parang atau penggalian dengan sabun dan spatula dengan sabar. Para peneliti menggunakan teknologi canggih: laser, drone, dan peta satelit. Dengan alat-alat ini, mereka menemukan sebuah kota yang tersembunyi selama berabad-abad di bawah hutan Meksiko yang tebal, menggali piramida, plaza tertutup, dan waduk kuno.