Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memperingati Hari Santri Nasional 2024 dengan menggelar Istigosah Kubro di Plaza PBNU, Jakarta Pusat. Acara ini mengusung tema “Hari Santri 2024: Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Dalam acara tersebut, Rois Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar menekankan pentingnya nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan oleh para ulama. Dia menyampaikan bahwa Hari Santri merupakan momen untuk memperkuat mental para santri dengan mengingatkan pengorbanan ulama yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. “Ini adalah momen penting untuk mengingat perjuangan kita dalam menyambung juang untuk merengkuh masa depan,” ujar K.H. Miftachul Akhyar, dalam keterangannya, Kamis (24/10). Ketua Umum PBNU Yahya Staquf (Gus Yahya) mengajak para santri untuk merenungkan kontribusi mereka terhadap bangsa. “Pada Hari Santri, kita harus menantang diri sendiri: seberapa banyak kita telah berkontribusi untuk cita-cita mulia yang diwariskan oleh para pendahulu kita?” ungkapnya. Gus Yahya menegaskan bahwa santri harus memantaskan diri sebagai pewaris perjuangan dan berusaha keras untuk memberikan sumbangsih bagi bangsa. PBNU mengajak para santri untuk terus berjuang untuk kebaikan negeri. Simak selengkapnya.