Para penggalangan dana diorganisir di Discord, Signal, dan Telegram—tapi tidak di X, platform yang telah berhasil digunakan oleh gerakan NAFO selama bertahun-tahun.
“Orang-orang dipaksa meninggalkan X, hanya karena Rusia basically membeli platform itu,” kata orang dari Inggris kepada WIRED, mengutip banyak bot Rusia dan akun pro-Kremlin yang diizinkan di platform tersebut di bawah kepemimpinan Musk. X tidak merespons permintaan komentar.
Salah satu penggalang dana NAFO paling sukses dan produktif adalah Ragnar Sass, yang menjalankan NAFO 69th Sniffing Brigade, yang telah mengumpulkan lebih dari $10 juta hingga saat ini untuk pasukan Ukraina. Uang itu telah memungkinkan Sass dan brigadenya mengirim lebih dari 460 kendaraan ke pasukan Ukraina, serta lebih dari 1.000 drone dan peralatan lainnya untuk prajurit di lapangan. Mereka bahkan telah menyelamatkan 32 hewan peliharaan Ukraina.
Brigade Sass tidak hanya memasok truk-truk, tetapi juga melengkapinya dengan teknologi kustom yang dirancang khusus untuk pertempuran seperti jammer dan kamera visi malam. Truk-truk dan jeep kemudian dicat, termasuk dengan huruf NAFO, dan dikendarai dalam konvoi ke garis depan di Ukraina.
“Apa yang membuat kami berbeda, adalah bahwa kami menganalisis setiap minggu apa solusi perang elektronik yang paling efektif,” kata Sass kepada WIRED saat mengoordinasikan konvoi ke-33 brigadenya ke garis depan Ukraina.
Sass adalah seorang pengusaha Estonia dan rekan pendiri perusahaan perangkat lunak berbasis cloud Pipedrive, yang nilainya lebih dari $1 miliar pada tahun 2020. Dia telah beroperasi di Ukraina selama lebih dari satu dekade, dan pada tahun 2019 meluncurkan sebuah inkubator startup di Kiev bernama Lift99.
Ketika perang pecah pada awal 2022, Sass menyumbangkan $20.000 untuk tentara Ukraina. “Banyak orang mengikuti, dan pada akhir hari, kami mengumpulkan $200.000,” kata Sass. Pada Maret 2022, Sass mengatur konvoi pertamanya dengan 14 mobil, dan pada Juni tahun itu, dia bergabung dengan NAFO.
Operasi Sass mendorong donasi dengan menawarkan lencana kepada siapa pun yang mendonasikan lebih dari €100 ($110), dan dia mengatakan hingga saat ini mereka telah mengirim lebih dari 10.000 lencana kepada para donatur di lebih dari 50 negara.
Penggalang dana NAFO diperlukan, kata Sass, karena kecepatan lambat organisasi seperti NATO dalam merespons situasi perang.
“Kami adalah yang tercepat dan paling efektif,” kata Sass. “Kami dapat menggalang dana dan memberikan bantuan dalam hitungan hari. Seperti yang kami lakukan dengan Kursk: Kami memulai kampanye pada Kamis malam. Minggu depan, mobil dan drone diserahkan kepada unit di Kursk. Perang ini akan dimenangkan oleh drone, dan pengadaan NATO berasal dari zaman batu.”