Vice President Indonesia Ma’ruf Amin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor bisnis di ASEAN mengingat penurunan signifikan sebesar 8,3 persen dalam perdagangan intra-ASEAN dibanding tahun sebelumnya.
“Perdagangan intra-ASEAN mengalami penurunan signifikan sebesar 8,3 persen dari tahun sebelumnya, dengan nilai sebesar USD3,5 triliun. Saya ingin menekankan kembali pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia bisnis di antara anggota ASEAN,” ujarnya pada hari Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Amin dalam Pertemuan Antara Pemimpin ASEAN dengan Perwakilan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN KTT ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, pada hari Rabu.
Dia mengatakan bahwa ia berharap dewan penasihat bisnis ASEAN dapat menghubungkan pemerintah dan dunia bisnis sehingga mereka dapat memainkan peran aktif dalam meningkatkan kerjasama ekonomi ASEAN, terutama di tengah ketidakpastian global.
Selain itu, dewan penasihat bisnis ASEAN diharapkan dapat mendukung kebijakan ekonomi ASEAN, termasuk Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Digital (DEFA), dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di wilayah tersebut untuk mencapai visi ASEAN 2045 dan mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan di wilayah dan dunia, tambahnya.
Wakil presiden juga memuji Forum ASEAN-Indo Pasifik dan peluncuran jaringan bisnis ASEAN-Indo Pasifik.
Dia menyatakan harapannya bahwa forum tersebut akan menghasilkan manfaat bagi masyarakat ASEAN.
“Saya menghargai diselenggarakannya Forum ASEAN-Indo Pasifik dan peluncuran jaringan bisnis ASEAN-Indo Pasifik dalam acara tahun ini. Kegiatan ini merupakan implementasi konkret dari Perspektif ASEAN tentang Indo-Pasifik,” katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendampingi Amin dalam KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN.
KTT tersebut mengusung tema “Meningkatkan Konektivitas dan Ketahanan,” yang menandakan upaya untuk meningkatkan konektivitas dan ketahanan guna mendukung upaya kolektif ASEAN untuk membantu masyarakat mengambil keuntungan dari peluang dan mengatasi tantangan saat ini dan yang akan datang dengan efektif.