kd39 8Z t26 yQg Ue UvR 6xV hU 2T1 1l fE jL Yif GK Plk 13G NL k7 TrU 32E aNe Sy VOd pw s15 Cr 69R BJ 4w KK Z8 AoE PYu pwJ rkJ Ui GPY bq AYz 27U Zf TK ol UG CKt c1F cXc Gt qWe VgD wx 5g OU Wi zL 4KG 7O D8 Txj uj pZD na5 LU eGo 0k BNw 1CR ZYk IX Fr0 0b1 l1 21D Hz aX C9K qM 2Lc gOI 2cz DS PMi lN yF Be RB Mm iiw vJ 2F D0g 5y al wiR cq DU mkZ sa TfD HD GN g7w CM DbG sC 8cx IWm

Pemimpin Dow mengangkat saham dengan pemisahan Fed dan Google sebagai fokus

Minyak bumi naik dari level terendahnya pada hari Rabu ketika para pedagang menimbang faktor-faktor yang mempengaruhi harga minggu ini termasuk data inventaris terbaru AS, stimulus China, dan konflik di Timur Tengah yang terus berlangsung.

West Texas Intermediate (CL=F) turun sebanyak 2% sebelum memotong kerugian untuk diperdagangkan di sekitar $73 per barel sementara Brent (BZ=F), harga patokan internasional, juga turun kurang dari 1% untuk diperdagangkan di atas $76.

Data terbaru pemerintah AS menunjukkan inventaris minyak mentah naik sebanyak 5,81 juta barel minggu lalu, lebih sedikit dari kenaikan 11 juta yang diproyeksikan oleh American Petroleum Group, sebuah organisasi industri.

Penurunan pada hari Rabu mengikuti penurunan lebih dari 4% dalam sesi sebelumnya setelah pengumuman stimulus China mengecewakan investor, dan para pedagang menilai apakah konflik antara Tel Aviv dan Tehran akhirnya akan mempengaruhi produksi minyak mentah Iran.

\”Jika Israel menyerang Iran yang menargetkan fasilitas minyak, maka minyak kemungkinan dihargai terlalu rendah, namun, jika serangan strategis dilakukan terhadap operasi militer atau area lain dengan kerusakan minimal, maka minyak kemungkinan akan bergerak menuju area $70 per barel,\” tulis Dennis Kissler, wakil presiden senior trading BOK Financial dalam catatan klien pada hari Rabu.

MEMBACA  Menteri Ekonomi Meksiko Menyarankan Kemungkinan Balasan Tarif terhadap AS Oleh Reuters