Pertemuan bilateral antara Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia, Fadlul Imansyah, dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Bin Abdullah H. Amodi, membahas kerja sama investasi yang lebih luas di sektor Haji dan Umrah.
Pertemuan tersebut berlangsung di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada hari Senin dan menghasilkan beberapa kesepakatan penting.
“Kerja sama investasi ini strategis bagi kedua negara. Kami mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi,” kata Imansyah.
Dia menekankan bahwa salah satu hal penting yang dibahas dalam pertemuan adalah rencana untuk mempercepat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BPKH dan pemerintah Arab Saudi.
Kerja sama ini akan dilakukan melalui skema Government-to-Government (G to G) dan diharapkan dapat memberikan kepastian hukum yang kuat bagi pengembangan berbagai proyek investasi di sektor Haji dan Umrah antara kedua negara, ujarnya.
“Kami optimis MoU ini akan segera direalisasikan. Ini akan menjadi tonggak baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi,” ujar Imansyah.
Berdasarkan datanya, hampir tiga juta jamaah Haji dan Umrah Indonesia telah mengunjungi Tanah Suci.
Menurut Imansyah, jumlah yang besar ini menunjukkan potensi pasar yang menjanjikan bagi kedua negara.
“Kami berharap kerja sama investasi ini dapat meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah Haji dan Umrah Indonesia, serta memberikan kontribusi positif bagi ekonomi kedua negara,” katanya.
Sementara itu, Duta Besar Amodi menegaskan komitmen kuat Arab Saudi untuk menyambut investasi Indonesia, terutama dari BPKH di negaranya.
Dia memastikan bahwa peluang investasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara di bidang ekonomi dan agama.
Dia juga menyatakan dukungan terhadap rencana investasi BPKH, yang sejalan dengan visi 2030 Arab Saudi.
Berita terkait: Potensi ekonomi Haji dan Umrah mencapai Rp194 triliun: Menteri
Berita terkait: Menteri Indonesia membahas persiapan Haji 2025 di Arab Saudi
Berita terkait: Haji 2024 dalam tinjauan: Indonesia meluncurkan evaluasi nasional
Penerjemah: Asep Firmansyah, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024