3 Mahasiswa Ubaya Menciptakan Popok Bayi dari Pelepah Pisang, Tingkat Penyerapan Tinggi

Tiga lulusan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (FTb Ubaya) menciptakan inovasi popok bayi dari pelepah pisang dan daun sirih yang diberi nama Nawasena. Popok tersebut diklaim mudah terurai lingkungan dan mengandung bahan antibakteri yang dapat mencegah ruam pada kulit bayi. Inovasi itu dibuat oleh Evelyn Darsono, Nathasia Jasmine Benhady, dan Jeselyn Angelia Soeryawinata. Pembuatan Nawasena dilatarbelakangi fenomena penggunaan Super Absorbent Polymer (SAP) pada popok yang dijual di pasaran yang sangat sulit terurai. “Inovasi yang kami buat menggunakan bahan penyerap yang bersifat bio absorbent, yaitu dari pelepah pisang sehingga mudah terurai dan lebih alami. Selain itu, ditambahkan ekstrak daun sirih untuk menghambat bakteri,” jelas Evelyn, Kamis (19/9).

Nathasia menjelaskan pelepah pisang dipilih terlebih dahulu, dibersihkan, lalu dikeringkan di oven. Pelepah yang sudah kering, didelignifikasi (proses penghilangan lignin untuk memperoleh struktur selulosa) dan dibuat menjadi pulp (bubur kertas), kemudian dicetak menjadi lembaran penyerap (absorbent). “Untuk ekstrak daun sirih, pertama daun sirih diblender menjadi bubuk. Bubuk tersebut dikentalkan untuk kemudian diambil ekstraknya,” kata dia. Proses pembuatan popok bayi Nawasena membutuhkan waktu sekitar dua hari di luar pengujian produk. Pembuatannya didampingi oleh Dosen Fakultas Teknobiologi Ubaya, Yulanda Antonius, M.Sc. dan Dr.rer.nat Sulistyo Emantoko Dwi Putra.

Nawasena, popok bayi dari pelepah pisan dan daun siri buatan lulusan FTb Ubaya yang kemampuan penyerapan delapan kali berat awal produk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

MEMBACA  Apakah Indonesia membutuhkan angkatan laut biru?