Tangkapan layar dari postingan palsu di Facebook, diambil pada 12 September 2024
Foto itu muncul saat Topan Yagi menerjang delta Sungai Merah yang padat penduduk di Vietnam – sebuah wilayah pertanian penting yang juga menjadi rumah bagi pusat-pusat manufaktur utama – merusak pabrik dan infrastruktur, serta membanjiri lahan pertanian (link diarsipkan). Otoritas mengatakan setidaknya 292 orang tewas di negara itu.
Badai juga memicu banjir terburuk dalam sejarah terbaru Myanmar menurut Program Pangan Dunia PBB, dengan junta pemerintah negara itu melaporkan 226 kematian (link diarsipkan).
Foto itu dibagikan bersama klaim palsu serupa di Facebook di sini, di sini, dan di sini.
Pencarian gambar terbalik di Google, bagaimanapun, menemukan bahwa itu dipublikasikan oleh agen berita The Associated Press (AP) pada 10 November 2013 (link diarsipkan).
Keterangan foto itu berbunyi sebagian: “Seorang wanita berjalan melewati rumah-rumah rusak di kota Tacloban, provinsi Leyte tengah Filipina pada hari Minggu, 10 November 2013. Kota tersebut masih dipenuhi puing-puing dari rumah-rumah yang rusak karena banyak yang mengeluh kekurangan makanan, air, dan listrik sejak Topan Haiyan melanda provinsi mereka.”
Berikut adalah perbandingan tangkapan layar dari gambar yang digunakan dalam postingan palsu (kiri) dan foto AP (kanan):
Perbandingan tangkapan layar dari gambar yang digunakan dalam postingan palsu (kiri) dan foto AP (kanan)
Haiyan, salah satu badai terkuat yang pernah tercatat, menghasilkan gelombang seperti tsunami yang menghancurkan pulau-pulau tengah di Filipina pada November 2013, menewaskan lebih dari 6.000 orang (link diarsipkan).
Tacloban, ibu kota provinsi Leyte, menanggung amukan badai dan hampir benar-benar hancur oleh gelombang pasang setinggi lima meter yang menghantam sebagian besar komunitas pantai miskin.
Foto AP juga dipublikasikan dalam laporan lain tentang Haiyan di sini dan di sini (link diarsipkan di sini dan di sini).
AFP telah membantah informasi salah lain yang terkait dengan Topan Yagi di sini.