Prabowo Mempatok Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Anindya Bakrie Menegaskan Kadin Siap Membantu

Senin, 16 September 2024 – 21:40 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya N. Bakrie menjelaskan, wacana deindustrialisasi yang tengah berkembang di Indonesia harus dilihat dari berbagai aspek, termasuk produktivitas dan sumber daya manusia. Menurut Anindya, kepastian hukum merupakan hal yang sangat penting bagi para investor yang ingin berinvestasi di Indonesia.

Menanggapi target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang diusung oleh pemerintah Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Anindya membeberkan strategi yang akan dilakukan Kadin Indonesia. Strategi tersebut antara lain adalah memastikan konsumsi domestik tetap kuat, belanja modal pemerintah berkualitas, menjaring investasi untuk masuk ke Indonesia, menciptakan pertumbuhan industri dan nilai tambah, serta fokus pada transformasi industri digital.

Menurut Anindya, upaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius tersebut memerlukan kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha. Kadin siap untuk membantu memastikan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Ketiga, Anindya menekankan bahwa Kementerian Investasi/BKPM harus terus menjaring investasi agar bisa masuk ke Tanah Air. Karena menurutnya, dana yang didapat dari investasi itu akan bisa membuat suatu pertumbuhan ekonomi kembali lagi seperti yang dibutuhkan.

MEMBACA  Saham Microsoft jatuh karena pertumbuhan cloud gagal mengesankan Wall Street