Vietnam mencari pelatihan pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia

Sejak tahun 1957, Indonesia telah mengirimkan tentaranya ke sejumlah operasi perdamaian yang dipimpin oleh PBB di berbagai negara, termasuk Lebanon, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Siprus, Somalia, Sudan Selatan, Sahara Barat, dan Jakarta (ANTARA) – Presiden Vietnam Tô Lâm telah meminta Indonesia untuk melatih para perwira militer Vietnam, memberi mereka keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam misi perdamaian PBB.

Presiden menyampaikan minatnya dalam bantuan Indonesia selama pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Hanoi, Vietnam, pada hari Sabtu (14 September).

“Saya berharap Indonesia akan berbagi pengalamannya dan membantu melatih para perwira Vietnam untuk berpartisipasi dalam pasukan perdamaian PBB,” katanya kepada Prabowo, seperti yang dikutip dari pernyataan Kementerian Pertahanan Indonesia di sini.

Selama pertemuan, Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Vietnam telah menjalin kerja sama pertahanan yang solid sambil menyoroti bahwa kedua negara telah memberikan pelatihan dalam bahasa resmi mereka kepada para perwira militer masing-masing.

Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa kemampuan untuk memahami dan berbicara dalam bahasa Indonesia sangat penting bagi tentara Vietnam untuk mendaftar dalam program dan kursus yang ditawarkan oleh Sesko TNI dan Lemhannas.

Sejak tahun 1957, Indonesia telah mengirimkan tentaranya ke sejumlah operasi perdamaian yang dipimpin oleh PBB di berbagai negara, termasuk Lebanon, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Siprus, Somalia, Sudan Selatan, Sahara Barat, dan Sudan.

Selain itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengoperasikan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) untuk mempersiapkan personel yang akan dikirim ke misi perdamaian PBB.

Presiden Tô Lâm adalah pemimpin Vietnam pertama yang ditemui oleh Prabowo setelah tiba di negara Asia Tenggara tersebut pada Jumat (13 September).

MEMBACA  Ford melampaui ekspektasi pendapatan Q1, melihat keuntungan tahun penuh 'melacak ke ujung tinggi' dari panduan.

Setelah bertemu dengan kepala negara Vietnam, menteri pertahanan Indonesia diterima oleh Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di Hanoi pada hari yang sama.

Selama pertemuan dengan presiden Vietnam, Prabowo didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi, Ketua Komisi I DPR Sugiono, dan Atase Pertahanan Indonesia di Vietnam Dian Tri Hutanto.

Berita terkait: Prabowo menawarkan bantuan Indonesia setelah Topan Yagi Vietnam

Berita terkait: Prabowo berharap duta baru akan memperkuat hubungan Rusia-Indonesia

Penerjemah: Genta T, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024