Sebagai seorang jurnalis berpengalaman, saya menilai bahwa Timnas Indonesia masih memiliki penyerang berkualitas. Pernyataan ini disampaikan oleh pelatih Persib, Bojan Hodak, sebagai tanggapan terhadap keluhan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mengatakan bahwa Indonesia kekurangan penyerang yang haus gol.
Baca Juga:
4 Tim yang Lolos Semifinal Piala Asia 2023, Jangan Cari Timnas Indonesia
Sebelumnya, Erick Thohir menyatakan bahwa Timnas Indonesia kekurangan penyerang tajam setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Asia 2023. Pada turnamen tersebut, Indonesia hanya berhasil mencetak tiga gol dari empat pertandingan yang dimainkan. Tiga gol tersebut dicetak saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Irak (15/1), Vietnam (19/1), dan Jepang (23/1).
Baca Juga:
Terpopuler: Australia Gugur dari Piala Asia, Malaysia Diminta Tiru Timnas Indonesia
Meskipun menghadapi Australia di babak 16 besar, Indonesia sebenarnya mampu memberikan perlawanan dan berhasil menciptakan sejumlah peluang. Namun, masalah penyelesaian akhir tetap menjadi hal yang paling memperhatikan bagi tim asuhan Shin Tae-yong.
“Dilihat dari Piala Asia sebelumnya, kita mengalami kekurangan penyerang yang tajam,” kata Erick Thohir seperti yang dilansir dalam laman resmi PSSI pada Kamis, 1 Februari 2023.
Baca Juga:
Pelatih Persib Ungkap Penyebab Timnas Indonesia Tak Punya Striker Ganas
Mengenai hal ini, Bojan Hodak berpendapat bahwa tidak hanya Indonesia yang kekurangan penyerang bagus, tetapi hampir setiap tim di Asia Tenggara juga mengalami hal yang serupa. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kompetisi yang kompetitif dan banyaknya klub yang menggunakan penyerang asing.
“Saya rasa ini merupakan tugas dalam pengembangan pemain muda. Menurut saya, ini adalah masalah di seluruh Asia terkait pengembangan pemain muda karena tidak adanya liga kelompok usia yang kuat,” kata Bojan Hodak.
“Ketika bermain melawan tim yang lebih baik atau pemain yang lebih baik, itu adalah cara untuk terus berkembang. Jadi ini menjadi masalah bagi sebagian besar negara di Asia, bukan hanya di Asia Tenggara. Itulah mengapa sulit bagi striker untuk berkembang, karena mereka baru mulai bermain di level kompetitif pada usia yang terlambat,” ucapnya.
Namun, Bojan Hodak juga menilai bahwa Timnas Indonesia sebenarnya memiliki penyerang yang hebat. Menurut Hodak, pemain tersebut adalah striker Persis Solo, Ramadhan Sananta. Dengan usia yang masih muda, Hodak meyakini bahwa Sananta akan memiliki masa depan yang cerah jika terus dibina dengan baik.
“Tapi tidak bisa juga dikatakan bahwa tidak ada penyerang lokal yang bagus. Ada Sananta yang menurut saya bagus, top, dia masih muda dan masih bisa terus berkembang banyak,” ucapnya.
“Kami juga memiliki beberapa pemain seperti Ryan (Kurnia) di posisi tersebut, Ferdi juga terus berkembang. Jadi selalu ada penyerang muda yang bagus di Indonesia,” jelasnya.
Namun, ketiga pemain yang disebutkan oleh Hodak tidak dianggap oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Berdasarkan skuad Piala Asia 2023, hanya Ramadhan Sananta yang masuk dalam skuad tersebut.
Namun, Sananta sama sekali tidak mendapatkan kesempatan bermain sepanjang perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Shin Tae-yong lebih memilih Rafael Struick sebagai ujung tombak.
Halaman Selanjutnya
“Saya rasa ini merupakan tugas dalam pengembangan pemain muda. Menurut saya, ini adalah masalah di seluruh Asia terkait pengembangan pemain muda karena tidak adanya liga kelompok usia yang kuat,” kata Bojan Hodak.