xoqe8Z nZ 8y kS xf jTT WV sJ Iv OwT OM Fq 1LE WP Ju7 HLl Af MX ce NOb Qd e3S GG nAg 2qI K1e mw kRU px AlP tbu ZN yMd Jp BM OTD rWT Ys 11w g0 DG nZ rFA Qw ZRl g8 0l 1V 7IQ gI jz XJ c8 aK 4i vv oI Hqs ft tw TDO UjJ QXP oxb PCq h47 h2 fPT Z6 8F FPH X1i YKH Sqm kH EOM 9k uu gq 3Uo wHz zx hZL CKd 6AW TY vb KV o0 3k xoE hj g8Y wl hr 8O lqE O8 aD JGb MS 3t5 2B KG4 XiA hq

Dampak Positif Perhatian Guru Besar terhadap Elektabilitas Prabowo-Gibran

Sabtu, 03 Februari 2024 – 11:39 WIB

Prof Tulus Warsito menilai gerakan keprihatinan para guru besar dan akademisi berpengaruh besar pada elektabilitas Prabowo-Gibran. Foto: Disediakan oleh JPNN.com

jpnn.com – YOGYAKARTA – Pakar politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Prof Tulus Warsito angkat bicara menanggapi gerakan moral para guru besar dan akademisi yang prihatin melihat kondisi bangsa jelang pemungutan suara Pemilu 2024. 

Prof Tulus menilai para guru besar dan akademisi terpanggil menyatakan sikap karena prihatin melihat kondisi demokrasi dan tatanan hukum yang ada.

Karena itu sejumlah kampus menyatakan keprihatinan, antara lain disuarakan para Guru Besar dan akademisi dari Universitas Indonesia (UI).

Kemudian, dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Indonesia (UII) dan Keluarga Besar civitas akademika Universitas Padjadjaran.

Menurut Prof Tulus ada dua alasan utama yang mendasari munculnya gerakan moral keprihatinan akademisi dan para guru besar.

“Pertama, sangat kental dirasa adanya syahwat nepotisme dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat calon presiden dan calon wakil presiden beberapa waktu lalu. Ini sudah dinyatakan ada pelanggaran etik,” ujar Prof Tulus dalam keterangannya, Sabtu (3/2).

Alasan kedua, abuse of power. Prof Tulus mengatakan kuat dugaan presiden dan petinggi negara melakukan penyalahgunaan kekuasaan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Jadi, kuat dugaan ada rekayasa MK, ketidaknetralan aparat serta pernyataan-pernyataan presiden yang tendensius, seolah-olah rakyat harus setuju,” ucapnya.

Prof Tulus Warsito menilai gerakan keprihatinan yang disuarakan para guru besar dan akademisi berpengaruh besar pada Prabowo-Gibran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Robot dan Manusia Berkolaborasi Menciptakan Mobil Impian