Selasa, 2 Desember 2025 – 09:44 WIB
Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), kurs rupiah berada di level Rp 16.668 per dolar AS pada Senin, 1 Desember 2025. Posisi ini melemah 7 poin dari kurs sebelumnya di Rp 16.661.
Sementara itu, di perdagangan spot pada Selasa (2/12) pagi, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.631 per dolar AS. Posisi ini menguat 32 poin dari posisi sebelumnya.
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menilai, penguatan rupiah kemarin dipengaruhi oleh pelemahan dolar AS di awal Desember. Indeks dolar AS turun 0,18 persen ke level 99,28.
Faktor lain yang mendorong adalah peluang pemotongan suku bunga The Fed pada pertemuan pekan depan. "Pasar sekarang memperkirakan peluang The Fed memotong suku bunga sebesar 25 basis poin adalah 87 persen," kata Ibrahim.
Menurutnya, kabar tentang kandidat pengganti Jerome Powell, Kevin Hassett, yang dianggap dovish, juga menekan nilai dolar AS. Pergeseran ekspektasi ini membuat indeks dolar melemah secara mingguan.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari surplus perdagangan Indonesia pada Oktober 2025 yang mencapai US$2,39 miliar. Ini adalah surplus ke-66 secara berturut-turut.
Penguatan PMI manufaktur Indonesia ke level 53,3 pada November juga menunjukkan ekspansi. Permintaan domestik yang membaik turut mendukung stabilitas rupiah.
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 16.630 sampai Rp 16.670," ujarnya.