Ziploc dan Rubbermaid Digugat Soal Mikroplastik: Haruskah Berhenti Pakai Wadah Plastik?

Ketika membeli wadah makanan plastik, biasanya kita cek apakah aman untuk microwave dan freezer. Produsen Rubbermaid, Newell Brands, kini menghadapi gugatan klas action karena mengklaim produknya “microwave safe” dan “freezer-safe.” Menurut tuntutan, produk ini bisa melepaskan mikroplastik ke makanan meski digunakan sesuai petunjuk, padahal iklannya menyatakan sebaliknya. Ziploc juga tengah menghadapi gugatan serupa.

Kantong penyimpanan Ziploc mengandung polietilena dan polipropilena—jenis plastik yang diketahui melepaskan mikroplastik ke makanan saat terpapar suhu ekstrem. Kemasan Ziploc tidak mencantumkan peringatan tentang hal ini.

Brad Younggren dari Circulate Health menjelaskan, “Paparan berulang terhadap suhu ekstrem—panas atau dingin—membebani material plastik dan dapat merusak lapisan permukaannya, melepas partikel plastik kecil ke makanan.”

Memasak makanan dengan plastik di microwave mempercepat pelepasan mikroplastik. “Demikian juga, proses beku-cair bisa menyebabkan degradasi struktural yang memicu pelepasan mikroplastik, mirip seperti suhu dingin meretakkan jalan di musim dingin,” tambah Younggren.

Jutaan keluarga telah terpapar mikroplastik akibat klaim keliru dan kurangnya transparansi produsen. Reddit dipenuhi diskusi tentang kekhawatiran ini, dengan banyak perdebatan soal keamanan wadah plastik.

Perkiraan menunjukkan rata-rata orang mengonsumsi 39.000 hingga 52.000 partikel mikroplastik per tahun. Jika termasuk partikel udara, angkanya melonjak jadi 120.000. Saat ini belum ada standar “aman” atau “tidak aman” untuk konsumsi mikroplastik, sehingga penting memahami sumber dan cara mengurangi paparannya.

### Apa bahaya mikroplastik?
Mikroplastik lama jadi sorotan sebagai polutan lingkungan. Namun, partikel kecil ini tak hanya merusak bumi—tapi juga berpotensi berdampak pada kesehatan. Kadang kita terkejut menemukan jumlah mikroplastik tinggi di tubuh. Peneliti bahkan menemukan konsentrasi mikroplastik tinggi di otak jenazah.

Meski FDA AS menyatakan bukti ilmiah belum menunjukkan jumlah mikroplastik dalam makanan berisiko bagi kesehatan, tidak semua dokter setuju. Mikroplastik di pembuluh darah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Penelitian juga menemukan peradangan jaringan, kematian sel, serta dampak pada paru-paru dan hati akibat mikroplastik. Namun, masih banyak yang belum diketahui tentang efeknya.

MEMBACA  BP Haji Pastikan Rekrutmen Sumber Daya Manusia Lintas Agama (Diformat dengan rapi dan menarik secara visual)

Yang pasti, mikroplastik ada di mana-mana. Mulai dari Kategori Tekno Tag , , , , , , , , , ,