Manisha Krishnan: Jadi menurut gue penting banget nih buat naruh ini dalam konteks yang tepat, soalnya ini terjadi di saat verifikasi usia lagi diterapin ke berbagai industri, mulai dari pornografi sampe video game. Caranya pun beda-beda tiap perusahaan. Walaupun gue ngerti betul kekhawatiran soal akses nggak terkendali yang didapet anak muda ke ChatGPT, upaya-upaya ini selalu memunculkan segudang pertanyaan. Gimana cara verifikasi usianya? Data nya bakal disimpan di mana? Bahkan ide buat nandain sesuatu yang nggak pantas ke orang tua atau pihak berwajib, sebenarnya apa sih yang pantas?
Zoë Schiffer: Betul.
Manisha Krishnan: Gue jelas paham kenapa hal kayak bunuh diri itu perlu ditandai, tapi mungkin ada hal lain di mana pihak berwajib atau orang tua nggak selalu bisa membantu dalam setiap situasi. Gue lagi mikirin, contohnya, tentang eksplorasi anak muda terhadap orientasi seksual mereka, sebagai satu topik perang budaya yang lagi rame sekarang. Mungkin gue keburu mikir jauh, tapi ya itulah beberapa pertanyaan yang muncul.
Zoë Schiffer: Itu juga langsung gue pikirkan, apalagi kamu kan sering meliput industri konten dewasa, dan isu ini selalu muncul di sana. Apa trade-off antara privasi dan menjaga keamanan orang? Tapi kalau udah menyangkut anak muda, rasanya pembicaraan soal privasi langsung diabaikan dan regulator cenderung bilang, “keselamatan nomor satu”, dan kita mungkin nggak terlalu peduli jika privasi dikurangi dengan cara yang fundamental.
Manisha Krishnan: Iya, dalam percakapan soal pornografi juga, Pornhub jelas punya segudang kontroversi, tapi karena mereka sudah sering banget kena masalah, sekarang regulasi mereka sudah jauh lebih ketat. Dan sekarang, sebagai respon terhadap aturan verifikasi usia, mereka malah menghilang. Jadi kamu juga mikir, “Apa gue malah membuka peluang untuk situs-situs lain yang mungkin lebih jahat atau nggak bertanggung jawab?” Selalu ada sesuatu yang muncul sebagai pengganti yang lain.
Zoë Schiffer: Ya, kita tunggu saja bagaimana OpenAI menanganinya ini. Tetap di topik AI sebentar, cerita kita berikutnya adalah tentang bagaimana raksasa teknologi AS berinvestasi miliaran dolar untuk infrastruktur AI di Inggris. Rekan kita, Natasha Bernal, melaporkan bahwa Microsoft dan NVIDIA mengumumkan investasi hingga $45 miliar dalam bentuk pusat data dan penelitian AI. Ini menyusul joint venture lain dari NVIDIA, Nscale, dan OpenAI yang juga bertujuan meningkatkan infrastruktur AI di negara tersebut. Awal minggu ini, CEO OpenAI, Sam Altman, dan CEO NVIDIA, Jensen Huang, ikut dengan Presiden Trump ke Inggris selama kunjungan kenegaraannya, dan kemudian kita dengar banyak pengumuman soal investasi miliaran dolar ini.
Manisha Krishnan: Jujur, salah satu reaksi pertama gue adalah, apa ini cuma bentuk lain dari imperialisme teknologi Amerika yang lagi nyebar? Dan gimana perasaan orang Inggris tentang ini? Apa sih motivasi dasar perusahaan-perusahaan tech buat bikin semua pengumuman ini? Apa emang mereka mau investasi sebanyak itu di Inggris? Itu masuk akal, tapi apa ini juga buat membujuk Trump?