Windows Punya Alat Pemulihan Rahasia – Begini Cara Menemukan dan Menggunakannya

Tangkapan Layar oleh Lance Whitney/ZDNET

Kita semua mungkin pernah mengalami masalah saat menyalakan Windows ketika sistem gagal dimuat dengan benar. Di sinilah recovery drive bisa sangat berguna. Namun, berapa banyak dari kita yang meluangkan waktu untuk menyiapkannya? Nah, Windows sendiri menawarkan fitur pemulihan yang mungkin belum banyak disadari.

Disebut sebagai Recovery Drive, alat warisan ini memungkinkan Anda membuat lingkungan pemulihan yang disimpan di drive USB eksternal. Jika suatu saat Windows kesulitan booting, Anda bisa mengandalkan media pemulihan ini. Alat ini bekerja sama baiknya di Windows 10 maupun 11.

Baca juga:
Kenapa Anda perlu rencana cadangan data untuk Mac atau PC — sebelum bencana terjadi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Menggunakan Recovery Drive akan mengembalikan Windows ke pengaturan pabrik. Lingkungan pemulihan menyimpan semua file bawaan Windows, pembaruan yang terinstal saat drive dibuat, serta kustomisasi dari produsen PC. Namun, file pribadi, aplikasi tambahan, dan pengaturan personal tidak ikut disimpan, jadi pastikan Anda punya cadangan terpisah. Saya rekomendasikan panduan langkah demi langkah oleh Ed Bott tentang melindungi diri dari bencana terkait data.

Recovery Drive mirip dengan opsi Reset di Windows, bedanya Reset bisa mempertahankan file pribadi. Namun, Reset hanya bisa dijalankan dari dalam Windows, sedangkan Recovery Drive bisa menyelamatkan situasi saat Windows tidak bisa diakses.

Karena Recovery Drive menghapus file dan aplikasi pribadi, gunakan ini sebagai upaya terakhir jika Windows benar-benar tidak bisa diakses. Berikut cara kerjanya.

Langkah pertama, sambungkan flashdrive atau drive eksternal ke PC. Pastikan memiliki ruang kosong minimal 32GB. Saya punya beberapa drive eksternal dan flashdrive yang cukup untuk menyimpan lingkungan pemulihan Windows.

MEMBACA  Anda dapat menonton langsung Super Bowl secara gratis dengan penawaran satu bulan Paramount Plus ini.

Di Windows 10 atau 11, ketik "Recovery Drive" di kolom pencarian dan pilih dari hasil.

Di layar berikutnya, centang opsi "Back up system files to the recovery drive" dan klik Next.

Pastikan drive eksternal yang benar terpilih, lalu klik Next lagi.

Layar selanjutnya mengingatkan bahwa semua data di drive akan terhapus. Klik Create untuk melanjutkan. Proses ini memakan waktu lama, jadi bersabarlah. Setelah selesai, klik Finish.

Bayangkan skenario di mana Windows gagal booting dan tidak ada cara lain untuk mengakses sistem. Saat itulah recovery drive berguna. Sambungkan drive USB, nyalakan ulang PC, dan tekan tombol yang sesuai untuk membuka boot menu. Pilih drive eksternal sebagai sumber booting.

Setelah PC boot dari drive pemulihan, Anda akan diminta memilih tipe keyboard. Layar berikutnya menawarkan opsi seperti pemulihan dari drive, penggunaan perangkat, atau pemecahan masalah. Pilih opsi pemulihan dari drive untuk menginstal ulang Windows, meski file pribadi dan aplikasi akan hilang.

Di layar berikutnya, pilih apakah hanya menghapus file atau membersihkan drive sepenuhnya. Pilih opsi pertama untuk menghapus file saja.

Layar terakhir menjelaskan proses yang akan dijalankan. Pastikan Anda setuju, lalu klik Recover. PC akan memasuki mode pemulihan dan menginstal ulang Windows.

Setelah pemulihan selesai, Anda akan dibawa ke layar setup Windows biasa. Ikuti setiap langkah hingga proses selesai. Setelah itu, periksa apakah semuanya berfungsi normal. Jika ya, Anda perlu memulihkan file pribadi dan menginstal ulang aplikasi yang dibutuhkan.

Dapatkan berita pagi langsung di inbox Anda setiap hari dengan Tech Today newsletter.