Waymo Mempertimbangkan Penggunaan Kamera di Dalam Kendaraan untuk Menjual Iklan dan Melatih Kecerdasan Buatannya

Risiko privasi yang ditimbulkan oleh industri kecerdasan buatan sedang mulai terlihat. Bisnis robotaxi Alphabet, Waymo, mengatakan bahwa mereka mungkin akan menggunakan video penumpang yang diambil oleh kamera di dalam kendaraan untuk menjual iklan dan melatih model kecerdasan buatannya. TechCrunch melaporkan bahwa kebijakan yang belum dirilis itu awalnya terlihat oleh peneliti perangkat lunak yang handal Jane Manchun Wong, yang mempostingnya di X pada hari Sabtu. Tangkapan layar yang diberikan oleh Wong menunjukkan syarat penggunaan yang direncanakan oleh perusahaan robotaxi agar penumpang setuju. Opsi untuk tidak ikut serta disediakan untuk mematuhi hukum privasi California. Belum jelas bagaimana Wong bisa mengakses kebijakan baru yang belum dibagikan secara publik, tetapi Wong dikenal karena menggali perangkat lunak perusahaan dan menemukan pembaruan yang belum dirilis. Tangkapan layar kebijakan menyatakan: “Waymo dapat berbagi data untuk meningkatkan dan menganalisis fungsionalitasnya dan untuk menyesuaikan produk, layanan, iklan, dan penawaran dengan minat Anda. Anda dapat memilih keluar dari berbagi informasi Anda dengan pihak ketiga, kecuali jika diperlukan untuk fungsi layanan.” Wong mencatat bahwa kebijakan baru akan memiliki opsi keluar untuk penumpang California, untuk mematuhi California Consumer Privacy Act – salah satu dari sedikit undang-undang privasi negara yang komprehensif. CCPA memungkinkan penduduk untuk mengakses dan menghapus data yang telah dikumpulkan tentang mereka. “Keluar dari Waymo, atau afiliasinya, menggunakan informasi pribadi Anda (termasuk data kamera interior yang terkait dengan identitas Anda) untuk melatih GAI,” tangkapan layar. Seperti yang dicatat TechCrunch, belum jelas jenis data apa yang akan dikumpulkan atau digunakan oleh perusahaan. Gizmodo menghubungi Waymo untuk informasi lebih lanjut. Waymo telah menjadi salah satu perusahaan robotaxi yang paling sukses di pasar. Dengan runtuhnya pesat pesaing inti Cruise (yang dimiliki oleh GM), Waymo telah menjadi pemain dominan di industri mobil self-driving California. Waymo, yang saat ini beroperasi di beberapa kota di seluruh negara, baru-baru ini bermitra dengan Uber, menandakan ekspansi layanan. Perusahaan lain, termasuk Tesla milik Elon Musk, juga telah mengisyaratkan rencana masa depan untuk meluncurkan layanan robotaxi – meskipun belum ada yang mencapai tingkat keberhasilan Waymo.

MEMBACA  Pastikan Semua Visi-Misi Prabowo Terdapat dalam RAPBN 2025 Sesuai dengan Instruksi Jokowi

Tinggalkan komentar