Maria Diaz/ZDNET
Ikuti ZDNET: Tambahkan kami sebagai sumber pilihan di Google.
**Poin Penting ZDNET**
Pengguna dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi resiko serangan pada rumah pintar. Kata sandi kuat, MFA, dan konfigurasi yang aman meningkatkan keamanan perangkat. Teliti merek perangkat pintar sebelum membeli.
Sebagai pengguna rumah pintar, saya selalu berhenti sejenak setiap ada pelanggaran data besar yang diberitakan, terutam jika melibatkan perangkat yang saya miliki atau rekomendasikan, seperti kamera keamanan. Laporan terkini semakin menggarisbawahi pertanyaan: Seberapa mudah perangkat rumah pintar Anda diretas?
Juga: Stop colokan pintarmu kurang dimanfaatkan: 7 cara memprogramnya di rumah pintar saya
Sebagian besar dari kita memiliki beberapa perangkat Internet of Things (IoT) di rumah, entah itu ponsel, tablet, atau sekumpulan kamera dan sensor keamanan. Ketika Anda mendengar bahwa 120.000 kamera keamanan rumah diretas di Korea Selatan untuk rekaman eksploitasi seksual, hal itu membuat Anda berpikir dua kali untuk menambahkan perangkat semacam itu ke rumah Anda, yang merupakan ruang privat paling sakral Anda.
Bisakah seseorang meretas rumah pintar saya?
Semua rumah pintar beresiko diretas, namun kemungkinannya tidak besar. Jenis pelaku jahat yang menargetkan rumah dan perangkat pintar, seperti kamera keamanan, bersifat oportunis. Mereka mencari target mudah secara acak — mereka cenderung tidak memilih rumah tertentu untuk diserang lalu berusaha menembus sistem spesifik itu.
Juga: 8 perangkat rumah pintar favorit saya tahun ini
Cara terbaik mencegah serangan pada perangkat rumah pintar Anda adalah dengan tidak menjadi target yang mudah. Sayangnya, banyak peretasan rumah pintar yang Anda dengar dalam pemberitaan terjadi karena orang gagal mengikuti langkah keamanan penting yang dapat melindungi dari serangan tersebut.
Bagaimana cara melindungi rumah pintar dari peretas?
Menggunakan kata sandi lemah, tidak memperbarui firmware, atau memiliki jaringan Wi-Fi yang terekspos membuat Anda berisiko terhadap serangan ini, meski risikonya tetap sangat rendah. Berikut rincian hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi perangkat rumah pintar dari peretas:
**1. Lindungi Kata Sandi Anda**
Anda mungkin pernah membaca berita tentang peretas yang dapat mengakses monitor bayi dan benar-benar berbicara melalui audio dua arah — ini biasanya terjadi ketika kata sandi bawaan tidak pernah diubah.
Demikian juga, kata sandi lemah dapat dengan mudah ditebak. Jika Anda menggunakan kembali kata sandi yang pernah bocor dalam pelanggaran data, Anda juga berisiko diretas.
Juga: Sistem otomasi rumah terbaik 2025: Sebagai peninjau rumah pintar, inilah yang teratas
Untuk itu, gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun dan/atau perangkat. Anda perlu membuat perangkat Anda begitu aman sehingga tidak sebanding dengan usaha yang harus dilakukan seorang penyerang.
**2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor atau Multi Faktor**
Mengaktifkan autentikasi multi faktor juga melindungi kata sandi Anda, karena jika seseorang mencurinya, mereka masih membutuhkan lapisan persetujuan kedua dari Anda untuk mengakses akun. Banyak merek perangkat dan akun rumah pintar yang menawarkan fitur ini, termasuk Amazon, Google, dan Philips Hue.
Juga: Mengapa autentikasi multi faktor mutlak penting
Autentikasi dua faktor terkadang sedikit menyebalkan, karena memerlukan langkah ekstra untuk masuk dan mengakses akun; namun, usaha itu sepadan untuk mencegah akses tidak sah.
**3. Amankan Jaringan Wi-Fi Anda**
Mengamankan Wi-Fi mungkin terdengar dasar, tetapi itu adalah hal yang sering diabaikan banyak orang. Untuk mengamankan Wi-Fi, gunakan WPA2 atau WPA3 dan selalu ubah kata sandi bawaan *router* Anda — jika tidak, jaringan nirkabel Anda tetap terekspos.
Juga: 14+ perintah Alexa yang powerfull yang harus diketahui setiap pengguna di rumah (tanpa langganan)
Hindari membagikan kata sandi Wi-Fi secara luas. Anda juga bisa pertimbangkan untuk membuat jaringan tamu untuk pengunjung dan jaringan terpisah untuk perangkat rumah pintar. Saya menggunakan jaringan terpisah untuk perangkat rumah pintar. Ada jaringan Wi-Fi utama yang kami gunakan untuk menghubungkan perangkat pribadi, seperti laptop, tablet, dan komputer. Lalu ada satu jaringan khusus untuk perangkat IoT saja, tempat kami menghubungkan colokan pintar, robot vacuum, dan segala perangkat lain.
**4. Perbarui Firmware Anda**
Setiap memungkinkan, aktifkan pembaruan otomatis pada setiap perangkat untuk memastikan mereka menerima pembaruan perangkat lunak terkini. Produsen sering menemukan kerentanan dan mengirim pembaruan *over-the-air* untuk menambal lubang keamanan ini, jadi selalu penting untuk memastikan perangkat Anda memiliki firmware terbaru.
**5. Matikan Fitur yang Tidak Diperlukan**
Langkah selanjutnya adalah menonaktifkan fitur apa pun yang tidak Anda gunakan atau butuhkan pada perangkat, terlebih jika fitur tersebut membuat Anda rentan terhadap serangan. Jika Anda tidak membutuhkan akses jarak jauh dan fitur ini dapat dimatikan pada perangkat, maka lakukanlah.
Anda hanya akan mengakses perangkat secara lokal saat berada di dekatnya, tetapi itu juga melindunginya dari pelaku jahat, terutama jika perangkat memiliki kamera.
Juga: Cara saya menyempurnakan pengaturan rumah pintar terbaik dengan hub tablet ini (dan alasannya)
Ide yang baik juga untuk mematikan Universal Plug and Play di *router* Anda dan menolak integrasi tidak perlu apa pun di perangkat Anda yang tidak penting bagi Anda. Jika ada sesuatu yang menurut Anda tidak diperlukan, silakan tolak.
**6. Teliti Merek yang Anda Beli**
Selalu teliti merek dan praktik terbaiknya sebelum membeli. Tentu, saya bisa mengatakan untuk hanya membeli merek terpercaya, tetapi banyak merek besar dan terpercaya justru menjadi target serangan dan paparan yang sangat dasar, seperti Wyze, Eufy, dan Google.
Jangan mengandalkan gagasan bahwa suatu merek dapat diandalkan hanya karena terkenal. Teliti merek dan langkah keamanannya untuk memastikan perlindungan data pengguna. Jika suatu merek mengiklankan fitur seperti penyimpanan lokal saja, dan ini pertimbangan sangat penting bagi Anda, verifikasi melalui ulasan, pengalaman pengguna di situs seperti Reddit, dan pengalaman nyata.