Permintaan untuk Sora, aplikasi video AI baru dari OpenAI yang saat ini hanya dapat diakses melalui undangan bagi pengguna iOS, tetap tinggi. Begitu tingginya hingga para penipu berusaha memanfaatkan situasi ini.
Seperti dilaporkan TechCrunch, aplikasi Sora palsu berhasil melewati proses peninjauan App Store dari Apple. TechCrunch melaporkan setidaknya selusin aplikasi tiruan berada di App Store setelah peluncuran Sora, meskipun sebagian besar daftar tersebut kini telah dihapus. Pada saat artikel ini ditulis, kami tidak menemukan aplikasi tiruan yang menggunakan nama Sora, namun terdapat aplikasi video AI lain yang mengklaim dapat memberikan akses ke model generatif AI video Sora 2.
Sementara itu, di toko aplikasi Google Play, beberapa daftar Sora palsu masih dapat ditemukan. Kami tidak membicarakan aplikasi yang sudah ada sebelumnya dan tidak terkait yang menggunakan nama Sora, melainkan daftar dengan nama seperti “Pembuat Video Sora 2.”
Untuk saat ini, aplikasi Sora hanya tersedia di iOS untuk pengguna di Amerika Serikat dan Kanada, “dengan maksud untuk segera memperluas ke negara-negara tambahan,” menurut OpenAI. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis bahkan tanpa kode undangan, tetapi Anda tidak akan dapat melakukan apa pun tanpa undangan tersebut.
Jika Anda mengunduh Sora, aplikasi ini mudah ditemukan karena masih menjadi aplikasi nomor satu di App Store. Sebelum mengunduh, pastikan aplikasi tersebut disediakan “oleh OpenAI.”
Sora adalah generator video AI dengan feed sosial yang terintegrasi, dan para penggemar OpenAI yang antusias masih berebutan untuk mendapatkan undangan. Aplikasi ini saat ini sedang menghadapi drama hak cipta. Beberapa hari setelah peluncuran aplikasi, feed Sora didominasi oleh video karakter yang dilindungi hak cipta seperti SpongeBob SquarePants, berbagai Pokémon, dan Rick and Morty.
Kami di Mashable telah menguji aplikasi ini untuk melihat bagaimana perbandingannya dengan model video AI lain seperti Google Veo 3 dan LumaAI’s Ray3, dan kami akan segera menghadirkan liputan lebih lanjut.
Sementara itu, berhati-hatilah terhadap aplikasi tidak dikenal yang Anda temukan di toko aplikasi. Jangan berasumsi bahwa hanya karena sebuah aplikasi muncul di toko, maka aplikasi tersebut aman untuk diunduh.
Pengungkapan: Ziff Davis, perusahaan induk Mashable, pada bulan April mengajukan gugatan terhadap OpenAI, dengan alasan bahwa OpenAI melanggar hak cipta Ziff Davis dalam melatih dan mengoperasikan sistem AI-nya.
Topik
Viral Videos
OpenAI