Jaringan Pribadi Virtual (VPN) sering digunakan untuk menghindari pembatasan regional pada layanan streaming. Misalnya, jika kamu tinggal di AS dan ingin menonton episode terbaru Love Island sebelum tayang di Hulu, kamu bisa terhubung ke server VPN di Inggris—di mana platform streaming gratis ITVX memiliki hak siar acara tersebut. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan alamat IP Inggris baru yang memungkinkanmu melewati pemblokiran geografis. (Secara metaforis, kamu jadi bintang baru yang masuk ke villa Love Island!)
Kedengarannya sederhana, bukan? Memang bisa begitu, asalkan VPN-mu mampu menjalankan tugasnya. Layanan streaming tidak suka VPN karena alat ini memungkinkan pengguna menghindari pembatasan lisensi konten, dan banyak di antaranya sudah sangat mahir mendeteksi penggunaan VPN. Beberapa layanan VPN bahkan tidak bisa mengakali metode pemblokiran mereka.
LIHAT JUGA:
VPN terbaik untuk 2025: Diuji performa, keandalan, dan lainnya
Sebagai ahli VPN di Mashable, saya juga ingin menegaskan bahwa mengakses layanan streaming internasional sebenarnya bukan tujuan utama VPN. Fungsi utamanya adalah menambah lapisan privasi ekstra pada koneksi internetmu, sehingga ISP, pengiklan, atau pihak lain tidak bisa mengintai aktivitasmu. VPN memiliki akses eksklusif ke lalu lintas internetmu saat terhubung, jadi layanan ini harus menjalankan praktik privasi ketat dan memiliki rekam jejak bersih. Jika suatu VPN jago membuka blokir acara luar negeri tapi buruk dalam menangani data pengguna, itu bukanlah pilihan yang baik.
Dengan pertimbangan itu, satu-satunya VPN yang saya rekomendasikan untuk streaming juga yang paling terpercaya, andal, dan efektif—yaitu Proton VPN.
Mengapa Proton VPN?
Perlu ditekankan, ini bukan konten sponsor, melainkan hasil dari proses pengujian VPN super ketat Mashable, yang telah kami sempurnakan selama bertahun-tahun berdasarkan riset mendalam dan wawancara dengan pakar keamanan siber. Fokus utama kami adalah indikator privasi, tapi kami juga memeriksa kemampuan VPN dalam membuka blokir layanan streaming—karena, jujur saja, ini penting bagi banyak orang (termasuk pembaca Mashable).
Dari semua VPN premium yang pernah saya coba, Proton VPN unggul karena memenuhi kriteria dengan urutan yang tepat. Ia sangat baik dalam fungsi utama VPN: melindungi pengguna tanpa keraguan. VPN ini memiliki kebijakan no-logs yang diaudit pihak ketiga, open-source, menerbitkan laporan transparansi, dan menawarkan fitur canggih seperti server multi-hop dengan enkripsi ganda. Bonusnya, Proton VPN juga pandai mengelabui pembatasan geografis layanan streaming.
Proton VPN mengklaim diri sebagai layanan ramah streaming dengan panduan akses untuk hampir 100 platform streaming di seluruh dunia. Saat diuji, saya berhasil menonton Love Island di ITVX dari Chicago melalui server London-nya. Saya suka fitur indikator beban server yang membantu pengguna memilih server tidak terlalu padat—penting agar koneksi tidak melambat saat streaming.
Hingga Juni 2025, Proton VPN memiliki 13.600+ server di 120+ negara, jaringan terbesar dan paling beragam yang pernah saya temui. Kamu tidak akan kesulitan menemukan server cepat di negara tempat acara favoritmu tayang. (Dalam pengujian, kecepatan koneksi saya hanya turun 13% saat menggunakan server Inggris—sangat baik mengingat lalu lintas data harus menyeberangi samudera.)
LIHAT JUGA:
Ulasan Proton VPN: Privasi premium, terbukti, dan versi gratis tanpa batas data
Proton VPN juga menarik karena memiliki protokol Stealth khusus yang dirancang untuk mengakali pemblokiran VPN. Protokol ini awalnya dibuat untuk pengguna di negara otoriter yang membatasi VPN, tapi juga berguna untuk mengelabui layanan streaming.
Kamu bisa menggunakan Proton VPN di 10 perangkat sekaligus, dengan aplikasi untuk berbagai platform (termasuk Android TV, Apple TV, dan Firestick). Namun, untuk akses penuh ke semua server, tanpa batas kecepatan, dukungan live chat, dan multi-perangkat, kamu perlu berlangganan. (Versi gratisnya tidak cukup.) Kabar baiknya, paket Plus-nya cukup terjangkau untuk segudang fitur yang ditawarkan.
Disclaimer: Proton VPN tidak mendukung pelanggaran hak cipta, dan Mashable juga tidak.