Kita semua memiliki kekhawatiran akan privasi dan keamanan daring, dan hal ini tidak akan berubah dalam waktu dekat.
Berdasarkan sebuah laporan baru dari Maximum Market Research, pasar global untuk jaringan privat virtual (VPN) akan tumbuh lebih dari 17% setiap tahun dalam lima tahun ke depan. Pengeluaran untuk VPN diproyeksikan mencapai $150 miliar pada tahun 2030, lebih dari tiga kali lipat dari nilai tahun 2023 yang sebesar $48,7 miliar.
Dua pendorong utama pertumbuhan ini adalah kurangnya keamanan data di jaringan publik dan meningkatnya jumlah karyawan yang melakukan kerja jarak jauh dan hybrid.
Penyedia VPN tengah berupaya meningkatkan daya tarik layanan mereka bagi konsumen. Misalnya, pekan ini ExpressVPN memperkenalkan fitur-fitur baru untuk aplikasi iOS Apple, termasuk pintasan, widget Layar Depan, dan integrasi dengan perintah suara Siri.
Jika Anda belum menggunakan VPN, mungkin Anda mulai merasa FOMO (takut ketinggalan)—haruskah saya ikut mencoba VPN?
Ada banyak alasan bagus untuk melakukannya, termasuk peningkatan privasi, streaming tanpa batasan geografis, dan mencegah pelacakan oleh ISP. Lihat rekomendasi CNET untuk VPN terbaik (untuk Kanada, lihat di sini).
Jika Anda masih termasuk dalam kelompok yang bertanya “VPN itu apa?”, berikut penjelasan singkat cara kerjanya. Pertama, Anda terhubung ke server VPN, yang memungkinkan perangkat Anda membangun koneksi terenkripsi (kadang disebut “tunneling”). Kemudian, semua lalu lintas internet Anda diarahkan melalui server tersebut, sehingga menyembunyikan alamat IP publik dan lokasi fisik Anda. Enkripsi ini juga mengacak data terkait aktivitas daring Anda, membuatnya tidak bisa dibaca oleh peretas atau pencuri siber.
Menurut laporan yang disebutkan di atas, VPN tidak lagi sekadar teknologi “nisnis” yang baik untuk dimiliki oleh bisnis. Proyeksi pertumbuhan VPN hingga 2030, katanya, menegaskan urgensi yang kita rasakan untuk menjaga keamanan data kita.
Maximum Market Research memprediksi bahwa Amerika Utara akan mendominasi pasar VPN, dengan menguasai sekitar 41% dari pangsa pasar pada tahun 2030.