Tampilan digital terlihat di bagian belakang kursi, di atas engsel yang mengontrol kursi dan penutup, dan menampilkan suhu air dari kursi. Aku tidak terlalu suka ini, karena aku lebih suka bidet menyatu ke dalam kamar mandi sesubtill mungkin. Fitur bagus lainnya dari Aura adalah pemanas instan, yang berarti kamu tidak pernah kehabisan air hangat—fitur ini adalah penambahan relatif baru untuk bidet, dan aku senang melihatnya menjadi standar. Dua hal yang kurang pada Aura dibandingkan dengan pesaing (yang, adilnya, sebagian besar sedikit lebih mahal) adalah kipas dan kontrol air. Kipas Aura sangat keras (aku mengukurnya di atas 60 desibel di tingkat tertinggi) dan belum begitu kuat, butuh satu menit atau lebih untuk mengeringkan tubuhku. Remote Aura intuitif berkat kesederhanaannya—berbeda dengan model Toto yang lebih mahal, tidak ada cara untuk menyesuaikan lebar atau sudut semprotan, dan tidak ada preset untuk pengguna yang berbeda—tapi remote tersebut memiliki penyesuaian semprotan yang paling penting, seperti ke belakang, ke depan, dan kekuatan aliran. Kecepatan kipas juga bisa diatur dengan tiga kali klik satu tombol daripada harus mengklik tombol kipas dan kemudian secara terpisah mengatur kecepatannya naik atau turun, seperti halnya dengan Toto. Aura adalah produk yang solid, dan aku merekomendasikannya sebagai pilihan anggaran (terutama jika sedang diskon seperti Tushys klasik) atau upgrade untuk penggemar merek apa pun yang ingin mencoba bidet listrik. Untuk saat ini, aku menganggapnya sebagai tanda selamat datang bahwa pasar bidet Amerika sedang berkembang dari era “Clean Butt Society” menuju masa depan cerah dengan kursi pemanas, lampu malam, dan toilet otomatis yang membuka sendiri.
