Dari posisi diam, seperti kebanyakan kendaraan hybrid, mobil ini melaju dengan cukup responsif: Motor listrik menghasilkan torsi puncak dari 0 rpm, sehingga tidak ada waktu tunggu untuk putaran mesin meningkat. Klaim pengurangan kecepatan saat menyalip di tol sebesar 10 persen terasa kurang signifikan. Namun, jika model Crosstrek sebelumnya terkesan agak lamban, varian hybrid yang baru ini sudah cukup baik. Memang tidak cepat, tetapi motor listrik memperhalus penyaluran tenaga dan memberikan kesan bahwa mobil lebih responsif. Selain itu, ia lebih lincah dibandingkan Forester Hybrid, yang menggunakan rangkaian powertrain yang hampir sama namun pada kendaraan yang lebih besar dan berat.
Pengereman regeneratif terintegrasi dengan baik dan halus, serta material peredam suara tambahan pada versi hybrid dimanfaatkan secara optimal. Seringkali saya tidak menyadari kapan mesin menyala atau mati, kecuali jika melihat ke alat pengukur daya—sebagaimana mestinya pada kendaraan hybrid modern. Saat pedal gas diinjak penuh, tentu saja terdengar suara yang cukup signifikan seiring mesin yang berputar hingga ribuan rpm untuk mencapai tenaga puncak. Namun, dalam penggunaan sehari-hari yang bervariasi, varian hybrid jelas merupakan Crosstrek yang paling tenang.
Harga Tingkat Atas
Dengan posisi Crosstrek yang telah mantap sebagai SUV entry-level Subaru, perusahaan telah berupaya menetapkan harga untuk model Hybrid—yang akan mulai muncul di ruang pamer Amerika Utara pada bulan November—secara sepadan.
Dengan harga $35.415, varian Sport Hybrid dasar adalah $3.300 lebih mahal daripada Crosstrek Sport yang lebih sederhana, dengan sebagian selisihnya mencerminkan fitur tambahan. Limited Hybrid seharga $36.415 hanya $2.000 lebih mahal daripada versi pembakaran internalnya, meski perlengkapannya sedikit berbeda. Semua harga di sini sudah termasuk biaya pengiriman wajib sebesar $1.420—sebuah aspek yang kerap digunakan banyak produsen untuk menyembunyikan kenaikan harga terbaru agar tidak terlihat pada label harga.
Namun, tidak seperti semua Crosstrek lain yang diproduksi di pabrik perakitan Subaru di Indiana, Crosstrek Hybrid berasal dari Jepang. Subaru memproduksi SUV kompak Forester baik versi reguler maupun hybrid di Indiana, sehingga bukan tidak mungkin suatu saat nanti Crosstrek Hybrid juga akan diproduksi di AS, sehingga dapat menghindari tarif 15 persen yang kini dikenakan pada impor otomotif dari Jepang.