Ulasan Ricoh GR IV: Kamera Saku Favorit Semua Orang Semakin Baik

Saat mengulas GR III dulu, saya sempat menulis betapa saya menyukai mode snap focus yang memungkinkan pengaturan jarak fokus yang telah ditentukan, terlepas dari aperture yang digunakan. Saya mengatur GR III saya untuk menggunakan autofokus saat shutter ditekan setengah, dan snap focus saat ditekan cepat, sehingga bidikan terambil pada jarak fokus yang saya tentukan (biasanya 1,5 meter).

Fitur itu tetap ada, namun kini ada pilihan khusus bertanda ‘Sn’ pada tombol mode yang mengatur kamera dalam mode Snap Focus. Mode ini memungkinkan Anda tidak hanya mengatur jarak fokus, tetapi juga mengunci aperture yang diinginkan. Anda pun dapat mengontrol depth of field. Saya cukup menikmati mode baru ini dan sering menggunakannya untuk memotret.

Apakah Layak Dibeli?

GR IV diluncurkan dengan harga $1.497, jauh lebih tinggi dibandingkan GR III yang awalnya $999. Apakah selisih harganya sepadan? Jika Anda memiliki GR III dan kerap kesal dengan autofokusnya, saya rasa Anda akan menyukai peningkatan pada versi ini. Perubahannya signifikan dan, jika dana memadai, sangat worth it.

Namun, jika Anda berniat menggunakan kamera saku untuk video, model ini bukan pilihan tepat. Silakan lihat panduan kami mengenai kamera saku dan kamera perjalanan terbaik untuk opsi kamera hybrid yang lebih mampu menangani foto dan video. Tapi, jika Anda menginginkan sensor APS-C yang benar-benar muat di saku, menawarkan kontrol satu tangan yang luar biasa, serta menghasilkan gambar berkualitas prima, maka Ricoh GR IV adalah jawabannya.

Secara pribadi, saya menantikan kehadiran GR IVx yang, semoga seperti GR IIIx, merupakan kamera serupa dengan lensa setara 40mm. Pada saat artikel ini ditulis, Ricoh belum memberikan komentar mengenai rencana peluncuran GR IVx.

MEMBACA  Mampukah Saham Adidas Berubah Menjadi Lebih Baik?

Tinggalkan komentar