Anda bisa mengganti nama vault, namun juga dapat memberikannya ikon dari beberapa pilihan yang tersedia, serta memilih dari sejumlah preset warna. Meski terlihat sepele, pengkodean warna ini sangat membantu dalam menemukan yang Anda butuhkan dengan cepat.
Selain untuk login, Anda juga dapat membuat dan menyimpan alias email, mirip seperti NordPass. Fitur ini standar, bahkan tanpa berlangganan. Pengguna gratis dibatasi hingga 10 alias, sementara pengguna berbayar dapat membuat sebanyak yang diinginkan.
Ini bukan sekadar email palsu yang dikaitkan dengan email asli. Anda bisa menyetel alias seperti itu, tapi Proton memungkinkan Anda meneruskan email ke beberapa alamat, membuat catch-all address, dan bahkan membalas langsung dari aplikasi web. Yang paling saya apresiasi adalah log aktivitasnya. Proton otomatis membuat kontak untuk setiap orang yang berinteraksi dengan alias Anda, dan Anda bisa memblokir alamat spam tanpa perlu membuka klien email.
Tidak Ada Aplikasi Desktop
Proton Pass awalnya hanya tersedia sebagai ekstensi peramban, tetapi sekarang sudah ada aplikasi untuk Windows, macOS, dan bahkan Linux, selama Anda menggunakan distribusi berbasis Fedora atau Debian. Saya terutama menggunakan Pass di peramban, bukan hanya karena lebih praktis tetapi juga karena ekstensinya tersedia di hampir semua platform—peramban berbasis Chromium dapat mengaksesnya, dan ada ekstensi terpisah untuk Firefox, Safari, dan Brave.
Aplikasi peramban memiliki semua yang Anda butuhkan, dan berfungsi dengan sangat baik dalam menangkap kata sandi serta mengisinya otomatis. Proton sesekali meminta saya untuk menyimpan kata sandi untuk kedua kalinya setelah awalnya mengabaikan notifikasi. Namun di luar kendala kecil tersebut, saya tidak pernah mengalami masalah dengan pengisian otomatis untuk formulir, login, atau kartu kredit.
Di dalam aplikasi, terdapat beberapa fitur yang tidak tersedia melalui ekstensi. Fitur utamanya adalah Pass Monitor, yang merupakan fitur pengawas keamanan Proton. Fitur ini akan menunjukkan kata sandi lemah, akun yang dapat diaktifkan 2FA, dan yang penting, akun yang menjadi korban kebocoran data. Jika ingin lebih aman, Anda juga dapat mengaktifkan Proton Sentinel.
Pass Monitor sangat bagus, tetapi notifikasi kebocoran memiliki masalah. Secara default, Proton hanya memantau email yang terkait dengan akun Proton Anda. Jika Anda mengimpor kata sandi dari aplikasi lain, seperti yang saya lakukan, dan memiliki email yang berbeda, email-email tersebut tidak akan termasuk dalam pemantauan secara default. Dan Proton tidak memberi tahu Anda hal tersebut. Anda harus mengklik detail kebocoran dan menambahkan alamat secara manual.