Meski ukurannya lebih kecil, JBL mengklaim daya tahan baterai untuk kedua speaker ini sama-sama mencapai maksimal 14 jam. Setidaknya untuk Grip, klaim ini mungkin agak berlebihan. Ketika saya menguji speaker dengan volume 50% secara terus-menerus, saya hanya mendapat sekitar 10,5 jam. Mode PlayTime Boost dari JBL bisa membantu jika Anda benar-benar perlu menambah waktu pemutaran untuk beberapa lagu lagi.
Kesamaan keluarga berlanjut pada kemampuan Grip menghadapi elemen. Seperti Flip 7, peringkatnya IP68, membuatnya efektif tahan debu dan air. Keduanya juga tahan benturan, namun Grip bisa dibilang lebih awet karena kedua ujungnya terbuat dari karet silikon padat. Ujung Flip merupakan radiator pasif, yang bisa rusak permanen jika tertusuk benda tajam. Perlu diingat, walau Grip tak masalah terendam air, ia tidak mengapung. Jadi jika tercebur ke kolam, seseorang harus menyelam untuk mengambilnya.
Satu perbedaan antara kedua saudara ini (selain ukuran, daya, dan lampu built-in pada Grip) adalah orientasi. Sementara Flip 7 bisa digunakan secara vertikal maupun horizontal, Grip dirancang hanya untuk penggunaan vertikal. Bukan berarti Anda tak bisa membaringkannya—loop yang terpasang akan mencegahnya menggelinding terlalu jauh. Namun kontrolnya diposisikan untuk akses lebih mudah saat berdiri, dan panel LED di belakang akan tertutup sebagian jika speaker dalam posisi menyamping.
Foto: Simon Cohen
Efek Lava Lamp
Berbicara tentang panel LED itu, ini adalah fitur tambahan yang menyenangkan, tapi jangan berharap ia bisa menerangi pesta Anda. Ada empat warna pilihan (ungu, merah, biru es, dan biru terang) yang dikendalikan via aplikasi JBL Portables, serta lima mode tampilan: empat animasi dan satu statis. Pada kecerahan penuh, ia tak bisa menyaingi ruangan yang terang, dan di luar ruangan, Anda harus menahan ekspektasi. Namun, di ruangan gelap, dengan Grip diletakkan dekat sudut atau dinding, ia bisa menciptakan suasana yang subtle. Sayangnya, keempat mode animasi (Bounce, Trim, Switch, dan Neon) tidak tersinkronisasi dengan musik Anda, sehingga efeknya lebih mirip lava lamp ketimbang lampu disko. Jika menginginkan pertunjukan cahaya yang selaras dengan beat, pertimbangkan Tribit StormBox Mini+ ($40), yang memiliki ring LED di atas dengan fitur tersebut.
Satu hal tentang penempatan panel LED yang membingungkan saya: ia berada di “bagian belakang” speaker. Jika Anda bisa melihat pertunjukan cahayanya, berarti driver racetrack tunggal Grip sedang menghadap menjauhi Anda. Perbedaan kualitas suaranya tidak terlalu besar, namun tetap terdengar, khususnya di midrange atas dan high, yang kehilangan sedikit kejelasannya.